Monyet Surili Serbu Gedung Sate, Ajak Warga Sambut PON XVI

Reporter

Minggu, 25 Oktober 2015 08:51 WIB

Gedung Sate bersinar saat pesta cahaya di Bandung, Jawa Barat, 23 Oktober 2015. Ribuan balon LED diterbangkan bersamaan di pesta rakyat hari jadi Jawa Barat yang berlangsung akan hingga Minggu. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - ratusan obor beterbangan di sekitar Gedung Sate, Bandung. Seekor monyet surili berusaha menangkap obor-obor itu. Meskipun sempat terjatuh, ia pantang menyerah.

Di sudut lain, seekor monyet bergaya bak seorang sniper, mencoba menembak obor-obor yang terbang dengan lincah dan gesit itu. Seperti Rambo, monyet sniper itu menembak membabi buta ke segala arah. Suara desing peluru menambah seru suasana pertunjukkan itu.

"Seru yah, kaya perang beneran," ujar salah seorang penonton. Dalam satu adegan bahkan monyet-monyet surili sengaja membakar kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu.

Menutup rangkaian acara ulang tahun Jawa Barat ke-70, rumah produksi Sembilan Matahari kembali menghadirkan karya video mapping terbarunya. Fasad Gedung Sate disulap menjadi layar raksasa yang menampilkan pertunjukan video mapping tiga dimensi.

Tidak seperti pertunjukkan video 3D pada umumnya, kali ini Sembilan Matahari mengkolaborasikannya dengan aksi stuntman. Ketika penonton mencari-cari dimana Lili setelah jatuuh sebuah lembah penuh pohon, tiba-tiba seekor monyet meluncur dari atas pohon di halaman gedung sate. "Monyetnya jadi beneran yah," teriak anak itu. Riuh tepuk tangan penonton mengiringi "monyet surili sungguhan" itu saat meluncur dari atas pohon untuk hinggap di panggung.

"Dalam pertunjukkan di ruang publik, ini pertamakalinya video 3D dikolaborasikan dengan stunt man,"ujar Adi Panuntun, pendiri dan kepala divisi kreatif Sembilan Matahari saat ditemui Tempo usai pertunjukkan , Sabtu malam, 24 Oktober 2015.

Bergenre action comedy, video mapping berdurasi sekitar 30 menit itu menceritakan sepasang monyet surili bernama Lili dan Lala yang berusaha untuk mendapatkan obor terbang. Lili dan Lala merupakan maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.

"Obor terbang itu merupakan simbol dari obor Pekan Olahraga Nasional. Lewat pertunjukkan ini, Kami ingin mengajak masyarakat untuk siap-siap menyalakan semangat dalam menyambut PON ke-enam belas," ungkap Adi.

Obor itu sengaja dibuat lincah untuk mengingatkan masyarakat bahwa prestasi di PON tidak mudah. "Jabar Kahiji bisa diwujudkan jika semua pihak bekerjasama. Kalau tidak latihan dan tidak gotong royong, prestasi tidak akan tercapai," kata Adi.

Dalam pertunjukkan video mapping itu, Sembilan Matahari menggunakan serangkaian komputer, laser, kembang api, lighting, dan video mapping yang terpusat dlm satu server. "Dikendalikan secara sentral di komputer induk," ungkapnya.

Digarap pembuatannya selama sebulan bersama dengan pekerjaan lain, kata Adi, pertunjukan video mapping kali ini bernuansa seperti film animasi. Biasanya, produser cenderung merespon bentuk fasad (wajah) bangunan dengan tema cerita.

Adi menolak mengungkapkan biaya pembuatan pertunjukkan itu. Namun, ia merinci alat dan teknologi penunjang pertunjukkan video mapping itu. "Teknologinya cukup kompleks, enam unit projector berkekuatan 20 ribu lumens diintegrasikan dengan tiga laser, 20an lampu lighting, dan ratusan kembang api. Kami berusaha mengkombinasikan video 3D dengan performance stunt man, dan efek khusus," beber dia.

HISYAM LUTHFIANA | ANWAR SISWADI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

6 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

16 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

59 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya