Satu Lagi, Paru-paru Bocah Korban Asap itu Menghitam  

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 21:33 WIB

Pihak keluarga menunjukan hasil rontgen almarhum Ramadhani Luthfi Aerli yang diduga meninggal akibat dampak kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau, 21 Oktober 2015. Berdasarkan keterangan dokter, anak berusia sembilan tahun itu meninggal karena kekurangan oksigen dan kejang-kejang. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, PEKANBARU - Korban meninggal akibat kabut asap terus bertambah. Korban baru adalah Ardian, seorang anak umur enam tahun meninggal dunia yang diduga kuat disebabkan kabut asap pekat akibat kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.

"Sebelum meninggal dia sempat muntah, kejang-kejang dan keluar darah dari hidungnya," kata ayah kandung almarhum, Utuh kepada Antara melalui sambungan telepon dari Pekanbaru, Jumat 23 Oktober 2015.

Utuh mengatakan anaknya sempat dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Tembilahan, Indragiri Hilir (Inhil), setelah tiba-tiba muntah dan mengalami sesak nafas pada pada Senin lalu 19 Oktober 2015..

Tiga hari menjalani pengobatan, kondisi Ardian tidak kunjung membaik bahkan dari dalam paru-paru almarhum terdapat semacam cairan bewarna hitam. "Ada cairan hitam dari paru-parunya. Dokter bilang itu akibat paparan asap," jelasnya.


BACA JUGA
Bencana Asap di Riau Kembali Makan Korban
Begini Kronologi Bocah Meninggal Diduga karena Kabut Asap
Paru-paru Bocah Korban Asap Riau Seperti Ada Gumpalan Awan

Ia menjelaskan bahwa anak itu selama ini tidak memiliki riwayat penyakit yang berkaitan dengan pernafasan. Bahkan sehari sebelum dilarikan ke rumah sakit, almarhum sempat bermain-main di rumah. Namun tiba-tiba Ardian mengaku sesak nafas dan muntah-muntah.

"Sesampai di rumah sakit almarhum mengalami kejang-kejang dan keluar darah dari hidungnya. Kemudian semacam keluar lendir hitam saat dia muntah," kata Utuh yang merupakan keturunan Banjar itu.

Saat ini almarhum telah dimakamkan di pemakaman setempat. Utuh berharap pemerintah segera menanggulangi permasalahan kebakaran lahan agar tidak timbul korban.

Sebelumnya pada Rabu lalu 21 Oktober 2015 seorang anak berusia sembilan tahun, Ramadhan Lutfi Aerli meninggal dunia yang diduga kuat akibat paparan asap.

Siswa kelas tiga SD itu meninggal dengan kondisi serupa yang dialami oleh Ardian yakni kejang-kejang.

Orang tua Ramadhan, Eri mengataan bahwa anaknya meninggal akibat penipisan oksigen di jantung dan gumpalan asap di paru-parunya.


ANTARA NEWS


Berita Menarik
Digelandang KPK, Staf Dewie Yasin Limpo: Saya Diculik!
Rio Capella Ditahan, Surya Paloh Diperiksa KPK

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

1 Maret 2024

Perambahan Hutan Alam, Sinar Mas Dituding Tadah dan Olah Kayu Ilegal dari Simpang Gaung

Sinar Mas diduga menerima melalui pemasok yang mengembangkan modus kerja sama dengan pengelola Hutan Rakyat di Simpang Gaung, Indragiri Hilir, Riau.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya