Ada 372 Titik Panas di Sumatera, Bandara Pekanbaru Lumpuh

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 08:59 WIB

Kabut asap pekat menyelimuti perkantoran di Pekanbaru, Riau, 23 Oktober 2015. Asap pekat yang menguning membuat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru lumpuh. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Terra dan Aqua memantau 372 titik panas di sejumlah wilayah di Sumatera, Jumat, 23 Oktober 2015. Jumlah tersebut menurun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 656 titik panas.

Kabut asap membuat aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, lumpuh. "Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin Widayat, Jumat, 23 Oktober 2015.

Menurut Sugarin, Sumatera Selatan masih menjadi penyumbang titik panas terbanyak, yakni sebanyak 241 titik. Disusul Jambi dengan 45 titik, Lampung 24 titik, Bengkulu 7 titik, Bangka Belitung 3 titik, dan Kepulauan Riau 2 titik

Sedangkan di wilayah Riau, satelit memantau lonjakan titik panas menjadi 45 titik yang tersebar di Indragiri Hulu sebanyak 21 titik, Pelalawan 12 titik, Kuantan Singingi 8 titik, Indragiri Hilir 4 titik, Meranti 2 titik, dan Bengkalis 2 titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen atau 33 titik panas," ucapnya.

Sugarin menjelaskan, secara umum, cuaca di Riau berawan dengan diselimuti kabut asap. Peluang hujan sangat kecil dengan intensitas ringan terjadi pada sore atau malam hari di Riau utara. "Temperatur maksimum 33,5 derajat Celcius," ujarnya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan yang mengganggu kualitas udara menyebabkan jarak pandang di beberapa wilayah menurun, seperti Pekanbaru dengan jarak pandang 200 meter, Rengat 50 meter, Dumai 100 meter, dan Pelalawan 50 meter.

Sementara itu, Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, kembali lumpuh akibat landasan pacu tertutup asap. Jarak pandang hanya berada pada radius 200 meter, jauh di bawah ambang batas penerbangan.

Duty Manajer Bandara SSK II Ibnu Hasan menuturkan, menurut jadwal hari ini, Jumat, 23 Oktober 2015, 70 pesawat seharusnya beroperasi. Namun, lantaran cuaca buruk akibat asap, 48 pesawat sudah membatalkan penerbangannya sejak kemarin. "Tersisa 22 pesawat lagi yang masih menjadwalkan penerbangan," katanya.

RIYAN NOFTIRA


Baca juga:
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah 7 Fakta Mencengangkan
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

6 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

13 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya