Asosiasi Pesantren: Tak Diatur di Al-Quran, Kebiri Haram

Reporter

Jumat, 23 Oktober 2015 08:23 WIB

Ilustrasi. tnp.sg

TEMPO.CO, Kediri – Wacana penjatuhan hukuman kebiri kepada pelaku kejahatan seksual pada anak-anak tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Ketua Asosiasi Pondok Pesantren Jawa Timur Gus Reza Ahmad Zahid menegaskan Al Quran tak pernah mengatur soal hukuman kebiri. “Konsep Islam tak mengenal kebiri,” kata Gus Reza kepada Tempo di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, Kamis, 22 Oktober 2015.

Dia menjelaskan karena tak diatur dalam Al Quran, maka hukuman kebiri dikategorikan haram bila nekat dilakukan. Reza meminta pemerintah mengkaji ulang rencana penerapan hukum kebiri kepada pelaku kejahatan seksual tersebut agar tidak timbul pro dan kontra.

Namun Gus Reza tak menutup mata terhadap keinginan sebagian masyarakat yang setuju hukum kebiri diterapkan untuk menimbulkan efek jera terhadap pelaku kejahatan seksual. Apalagi akhir-akhir ini kekerasan seksual terhadap anak-anak makin meningkat.

Perbuatan biadab itu, kata dia, layak diganjar hukuman yang sama dengan cara menghilangkan kehidupan korban. “Hanya saja kriteria menghilangkan kehidupan ini kan tak terukur, apakah 5, 10, 15, atau 30 tahun penjara,” katanya.

Karena itu kunci pemidanaan pelaku kejahatan seksual terletak pada hakim. Hakimlah yang menjadi penentu hukuman setimpal bagi pelaku kejahatan seksual dengan menjatuhkan hukuman maksimal.

Aktivis Lembaga Perlindungan Anak Kota Kediri Ulul Hadi tak mempermasalahkan bila rencana penerapan hukuman kebiri dianulir. Namun dia mendesak majelis hakim menerapkan pidana maksimal kepada terdakwa. “Justru hakim yang selama ini membuat pelaku mengulangi perbuatannya karena vonisnya ringan,” kata Hadi.

Pemerhati anak, Seto Mulyadi, termasuk yang menolak penerapan hukuman kebiri. Dia memperkirakan sanksi itu tak menjamin pelaku akan jera. Bahkan bisa jadi dia malah menjadi agresif dengan melakukan tindakan kekerasan lainnya.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya