Penambang Pasir Tiarap, Soekarwo: Proyek Jalan Tol Terganggu  

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 20:15 WIB

Seorang pekerja dengan membawa besi melintas di bawah lokasi pengerjaan jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) di sSidoarjo, 18 Juli 2014. Tol yang ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2015 ini masih terkendala pembebasan tanah yang menjadi liantasan ruas tol. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan terhentinya kegiatan penambangan pasir setelah tewasnya Salim Kancil di Desa Selok Awar-awar, Kabupaten Lumajang, pada akhir September 2015 lalu, berdampak pada langkanya ketersediaan pasir dan batu (sirtu).

Kelangkaan material bahan bangunan itu, kata dia, membuat beberapa pengerjaan proyek infrastruktur terganggu. "Yang paling terganggu itu proyek pembangunan jalan tol," kata Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut Soekarwo, banyak penambang yang sebetulnya mengantongi izin ikut berhenti beroperasi karena takut bakal didemo masyarakat. Padahal pasir dan batu merupakan bahan utama untuk membangun jalan tol.

"Ketakutan penambang yang resmi itu harus didorong oleh pemerintah kabupaten setempat untuk dapat menambang kembali," kata Pakde Karwo, sapaan akrab Soekarwo.

Namun terhadap penambang yang tidak punya izin, Soekarwo meminta kegiatannya dihentikan. Untuk bisa menambang, mereka harus taat aturan dengan mengurus perizinan sesuai dengan prosedur. Bila izin sudah didapat, barulah mereka diizinkan menambang. "Ini konsolidasi terus," ucap Soekarwo.

Pemerintah daerah, kata dia, tidak dapat menyediakan stok sirtu. Pemerintah hanya dapat memberikan penjelasan terhadap aturan perundang-undangan kepada para penambang maupun masyarakat. "Ini harus diluruskan agar stigma bahwa kegiatan penambangannya akan didemo masyarakat bisa hilang," katanya.

Kelangkaan sirtu juga berimbas hingga Kabupaten Sidoarjo. Dalam beberapa pekan belakangan, penjual material bahan bangunan kesulitan memperoleh pasir karena banyak penambang tiarap. Akibat minim stok, harga pasir pun melonjak.

Arif Ferdiansyah, 38 tahun, salah satu penjual pasir di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo, mengatakan selain didatangkan dari Pasuruan dan Mojokerto, stok pasir yang dia jual berasal dari Lumajang. "Sekarang pasokannya seret," ujarnya.

EDWIN FAJERIAL


Berita terkait

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

12 hari lalu

Sungai Meluap Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru, 32 Keluarga di Lumajang Mengungsi

Lahar dingin dari Gunung Semeru meningkatkan debot air daerah Sungai Regoyo di Lumajang. Warga sekitar mengungsi mandiri.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

15 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

35 hari lalu

Salip PKB dan PDIP, Partai Gerindra Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kabupaten Lumajang

Kursi Partai Gerindra di DPRD Kabupaten Lumajang dipastikan bertambah menjadi 11 dalam Pemilu 2024 ini. Sementara PKB dan PDIP tetap.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

2 Oktober 2023

Kisah Kekeringan Melanda Lumajang, Pedihnya 3 Kali DAM Gambiran Jebol

Bencana kekeringan pun melanda Lumajang.

Baca Selengkapnya

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

20 September 2023

Ratusan Hektare Sawah di Kabupaten Lumajang Kekeringan, Ini Saran Khofifah Indar Parawansa

Gubernur Jawa Timur meminta para petani di Kabupaten Lumajang belajar ke para petani di daerah Mataraman untuk mengatasi masalah kekeringan.

Baca Selengkapnya

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

15 September 2023

Kekeringan di Lumajang Meluas, 86 Titik Dropping Air Bersih Tersebar di 7 Kecamatan

Sebanyak 17 desa di 7 Kecamatan Kabupaten Lumajang menjadi daerah terdampak kekeringan di musim kemarau tahun ini. BPBD beri bantuan air bersih.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

8 Juli 2023

Pemerintah Kabupaten Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Usai Banjir Lahar Dingin dan Tanah Longsor

Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan status tanggap darurat untuk menghadapi bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

7 Juli 2023

3 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Lumajang

Bencana tanah longsor memakan tiga korban jiwa di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

28 Maret 2023

Apa Maksud Jefri Nichol Unggah Potret Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah?

Aktor Jefri Nichol mengunggah foto tokoh korban pelanggaran HAM seperti Salim Kancil, Widji Thukul, Munir, dan Marsinah. Ini profil mereka.

Baca Selengkapnya