Menkes Siapkan Shelter Khusus Bebas Asap di Kalteng  

Kamis, 22 Oktober 2015 20:13 WIB

Kabut asap yang menyelimuti Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 16 Oktober 2015. TEMPO/Uwidyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan bergerak cepat menindaklanjuti instruksi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan untuk mengevakuasi bayi dan lansia yang terdampak asap. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Mohamad Subuh mengaku sudah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Nila Anfasa Moeloek untuk mensinkronkan kegiatan tersebut.

"Kami memerlukan satu shelter, satu ruang yang dijamin bebas asap. Kalau diperlukan, menggunakan kapal-kapal TNI AL atau Pelni," kata Subuh saat dihubungi, Kamis, 22 Oktober 2015. Menurut dia, masyarakat khususnya di Kalimantan Tengah harus mendapat ruang yang bebas asap.

Dengan keberadaan shelter bebas asap itu, kata Subuh, bayi, orang lanjut usia, serta orang-orang yang sakit bisa dibawa keluar dari Kalimantan Tengah untuk sementara. Subuh belum bisa memastikan waktu eksekusi evakuasi tersebut. "Masih persiapan, kapalnya bisa masuk enggak ke wilayah sana. Karena daerah sungai saat ini tertutup kabut."

Kementerian Kesehatan, kata Subuh, juga siap mendukung tenaga maupun logistik obat-obatan. Kementerian Kesehatan saat ini menyiapkan 12,5 juta masker tambahan yang akan didistribusikan di 97 kabupaten/kota. Tak cuma itu, Subuh juga menyiapkan penambahan 14 oksigen konsetrator--alat untuk membuat oksigen--yang akan dikirim ke Kalimantan Tengah. Tambahan masker dan oksigen konsentrator itu rencananya dikirim pekan depan.

Subuh berharap masyarakat tak asal menggunakan tabung oksigen. Sebab, oksigen termasuk kategori obat sehingga penggunaannya harus ada indikasi medis. Sejak Agustus lalu, kata Subuh, Kementerian Kesehatan juga sudah memberikan bantuan jutaan masker, obat-obatan, serta logistik lainnya sebanyak 33,80 ton. "Kalau dianggap kurang, tentu ada evaluasi daerah. Daerah bisa meminta kembali ke kami," ujarnya.

Selain obat, masker, dan tabung oksigen, Subuh mengatakan Kementerian Kesehatan akan membuka tujuh tenda isolasi. Tenda ini biasanya digunakan untuk pasien penyakit menular. Namun, demi mendapat ruang bebas asap, Kementerian mengirim tenda itu ke Kalimantan Tengah. Tenda tersebut bisa didirikan di sekolah atau kantor pemerintah. "Malam ini kami kirim lima tenda ke Kalimantan Tengah, akan dipasang di Palangkaraya dan Sampit," kata dia. Subuh juga mengerahkan tenaga medis dari rumah sakit vertikal milik pemerintah seperti RS Fatmawati, RS Persahabatan untuk diperbantukan di sana. Namun, dia tak menyebutkan jumlah bantuan tenaga kesehatan itu.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

49 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

5 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

7 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

13 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

13 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

23 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

40 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

41 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

52 hari lalu

Menyentuh 3,45 Meter, Banjir di Kalimantan Tengah Berangsur Surut

Banjir di Kabupaten Barito Selatan mencapai 3,45 meter. Pemerintah Kota Palangkaraya mulai memberi bantuan kepada warga korban banjir.

Baca Selengkapnya