Margriet Berkali-kali Bantah Dakwaan Jaksa Penuntut Umum  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 22 Oktober 2015 19:13 WIB

Ibu angkat yang juga terdakwa kasus pembunuhan Engeline, Margriet Megawe digiring petugas kepolisian untuk menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, 22 Oktober 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar - Tersangka kasus pembunuhan Angeline atau Engeline, Margriet Christina Megawe, terus menampik dakwaan jaksa yang menyebut dia telah membunuh anak angkatnya sendiri, Angeline, saat menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis, 22 Oktober 2015. Bahkan di depan majelis hakim, Margriet sempat berkilah menanggapi dakwaan itu.

“Sebagian besar saya tidak mengerti, karena saya tidak pernah membunuh anak yang saya cintai,” kata Margriet di ruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri Denpasar, Kamis, 22 Oktober 2015.

Namun, ketua majelis hakim, Edward Haris Sinaga, menyela pernyataan Margriet. Edward menuturkan yang dimaksudnya dengan kata mengerti bukan ditujukan pada pembuktian perbuatan Margriet terhadap Angeline.

“Soal pembuktian, bagaimana Anda terbukti melakukan pemukulan dan lain sebagainya seperti yang diuraikan oleh jaksa, itu nanti ada gilirannya,” kata Edward.

Edward menjelaskan uraian singkat dakwaan jaksa penuntut umum kepada Margriet. “Anda mempunyai anak angkat bernama Engeline, diangkat dengan akta notaris yang tidak ditidaklanjuti di pengadilan. Dan, dia telah meninggal dunia," ujar dia.

Seusai menjelaskan hal tersebut, Edward kembali bertanya kepada Margriet tentang apa yang telah dijelaskannya tersebut.

“Anda mengerti ya?” tanya Edward yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Margriet.

Di hadapan majelis hakim, Margriet dengan suara berat bak menahan tangis, terus berdalih membantah dakwaan. Ia mengatakan menyayangi Angeline yang dirawatnya seperti darah dagingnya sendiri sejak bocah kelas II Sekolah Dasar Negeri 12 Sanur tersebut masih bayi.

“Saya besarkan anak itu dari bayi dengan penuh kasih sayang sampai umur hampir delapan tahun,” ujar dia.

Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Jasad bocah delapan tahun itu dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di dalam rumah Margriet di Jalan Sedap Malam.

Hasil otopsi terhadap jenazah Angeline menunjukkan banyak ditemukan luka lebam pada sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan pada leher bocah itu.

Polisi kemudian menetapkan Agus Tay dan Margriet sebagai tersangka pembunuh Angeline.

BRAM SETIAWAN

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

3 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

3 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

15 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

16 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

17 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

21 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

22 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya