Kisah Heroik Tiga Kyai Dibangkitkan di Hari Santri

Reporter

Kamis, 22 Oktober 2015 14:44 WIB

Seorang santri memakai kostum yang terbuat dari kardus saat mengikuti kirab santri dalam rangka perayaan Hari Santri Nasional di Tangerang, Banten, 22 Oktober 2015. Sebanyak 15 ribu santri dari berbagai daerah di Provinsi Banten hari ini mendeklarasikan perayaan Hari Santri Nasional. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Kediri - Peringatan Hari Santri Nasional diwarnai dengan kebangkitan kisah-kisah heroik kyai dan para santri dalam menumpas penjajah di Kota Surabaya pada 10 November 1945 silam. Kisah itu diantaranya yang dituturkan Gus Reza Ahmad Zahid, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sekaligus putra almarhum KH Imam Yahya Mahrus, usai upacara memperingati Hari Santri Nasional di Lirboyo, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut Gus Reza, ada tiga tokoh sentral perjuangan 10 November yang dikenal dengan Hari Pahlawan di Surabaya. Mereka adalah Kyai Abbas Djamil Buntet dari Cirebon, Kyai Abdullah Faqih dari Ponpes Langitan Tuban, dan Kyai Mahrus Aly dari Lirboyo Kediri. Ketiganya disebutnya menjadi penggerak perjuangan santri mengusir penjajah yang menguasai langit, bumi, dan laut.

"Rapat kecil yang dipimpin Kyai Hasyim Asy’ari di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang menunjuk Kyai Abbas Djamil sebagai Panglima Angkatan Laut, Kyai Abdullah Faqih sebagai Panglima Angkatan Udara, dan Kyai Mahrus Aly sebagai Panglima Angkatan Darat," kata Gus Reza.

Ketiganya menyepakati dilakukannya jihad oleh para santri untuk mengusir penjajah dari tanah air dalam pertemuan yang berlangsung pada 22 Oktober 1945 itu. Gus Reza juga mengungkap sejatinya penyerbuan ke Kota Surabaya dilakukan 9 November tapi ditunda satu hari karena terlambatnya kedatangan pasukan Kyai Abbas dari Cirebon.

Kisah-kisah kepahlawanan para kyai ini, menurut Gus Reza, terus hidup dan dipercaya para santri hingga sekarang. Diantara kisah heroik itu adalah tentang duplikasi jumlah pasukan yang menjelma dari bekal butiran kacang hijau yang dibawa para santri dari Cirebon.

Atau seorang santri remaja yang setelah diisi amalan doa oleh sang kyai mampu menjadi tak terlihat sehingga bisa menyusup ke markas penjajah. "Kisah-kisah itu pula yang selalu disampaikan para pengasuh pondok untuk memberi kebanggaan santri."

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

3 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

10 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

28 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

37 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

38 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

43 hari lalu

Polda Jambi Jamin Penyelidikan Kasus Kematian Santri di Tebo Berlanjut, Gelar Perkara Dilakukan Pekan ini

Kasus kematian santri di salah satu Pondok Pesantren di Tebo Jambi ini sempat mandek, hingga viral lagi setelah dibawa ke Hotman Paris.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

44 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

52 hari lalu

Kode Khusus Hasbi Hasan dan Windy Idol dalam Suap Perkara Mahkamah Agung: dari SIO hingga Pesantren

Dalam perkara suap Mahkamah Agung, Sekma Hasbi Hasan didakwa menerima suap Rp 11,2 miliar dan gratifikasi Rp 630 juta.

Baca Selengkapnya

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

56 hari lalu

Viral Pondok Pesantren di Depok Terkurung Tanpa Akses Jalan

Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin di Beji Depok viral di media sosial karena terkurung tanpa akses keluar masuk.

Baca Selengkapnya

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

57 hari lalu

Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.

Baca Selengkapnya