Sesak Asap & Paceklik Tabung Oksigen di Palangka Raya, Warga Teriak...  

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 16:04 WIB

Pelajar berjalan di depan gedung sekolah yang diselimuti kabut asap di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2015. Berdasarkan data BMKG, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Palangkaraya menunjukkan konsenrasi partikulat PM10 mencapai angka 1917.22 mikrogram per meter kubik, sementara batas berbahaya berada di angka 350. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Palangka Raya - Sejumlah warga Kota Palangka Raya mengaku kesulitan mendapatkan tabung oksigen untuk membantu pernapasan karena stok di semua apotek telah habis terjual.

Karyawan Apotek Harapan Bunda, Sitepu, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan stok tabung oksigen ukuran kecil maupun besar sudah habis karena banyak warga yang membeli. "Kami tidak menyangka banyak warga yang mencari tabung oksigen. Kami memang tidak menstok tabung gas terlalu banyak. Dugaan kami, kabut asap ini akan segera teratasi, ternyata semakin parah, ya," kata Sitepu, Selasa, 20 Oktober 2015.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, Selasa, 20 Oktober 2015, dari pagi hingga sore, konsentrasi partikulat PM10 berada di atas 3.000 mikrogram per meter kubik.

Vallen, warga Kota Palangka Raya, mengaku kesulitan bernapas dan terpaksa harus menggunakan tabung oksigen. Namun setelah mendatangi sejumlah apotek di daerah ini, dia tak juga mendapatkannya karena stok habis. "Ini saya mau pergi ke rumah sakit saja. Di apotek sudah habis. Pemerintah ada tidak ya menyediakan tabung oksigen? Bayar juga tidak apa-apalah, susah banget bernapas di luar maupun di dalam rumah karena kabut asap ini," ucapnya.

Warga Jalan Bukit Raya, Harti Rayani, juga mengatakan telah mendatangi apotek di sekitar Jalan Yos Sudarso, Gang Obos, Ahmad Yani, dan RTA Milono. Namun sampai sekarang dia belum mendapatkan tabung oksigen.

Dia pun meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah maupun Kota agar menyediakan tabung oksigen dan membagi-bagikannya kepada masyarakat. Sebab, kondisi udara di Palangka Raya sudah sangat berbahaya bagi kesehatan. "Sampai sekarang, kan, yang saya tahu pemerintah hanya membagi-bagikan masker. Sekarang ini masyarakat tidak hanya membutuhkan masker, tapi juga tabung oksigen. Tolong, kami sangat memerlukan tabung oksigen," tutur Harti.

ANTARA







Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya