Keluarga Korban Kebakaran Gunung Lawu Pertanyakan Asuransi

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 21:00 WIB

Bupati Magetan Sumantri (kanan) sedang melihat jenazah korban kebakaran hutan di Gunung Lawu di RSUD dr Sayidiman, Magetan, Jawa Timur, 19 Oktober 2015. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Magetan - Keluarga korban kebakaran Gunung Lawu mempertanyakan asuransi bagi para korban. Menurut Ichsanudin, paman Joko Prayitno, salah satu korban tewas, kawasan Gunung Lawu merupakan bagian dari lokasi wisata daerah. ”Semestinya, ada asuransi karena ada tiketnya,” kata Ichsanudin setelah menerima sertifikat kematian dan jenazah di Media Center RSUD dr Sayidiman, Selasa, 20 Oktober 2015.

Sebanyak enam jenazah korban kebakaran hutan di Lereng Gunung Lawu telah diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Jawa Timur. Para pendaki, yang terpanggang api di jalur pendakian antara Pos III dan IV pada Ahad lalu, diserahkan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.

Tujuh orang tewas akibat kebakaran hutan di Lereng Gunung Lawu, kawasan Cemoro Sewu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Empat jenazah langsung dikebumikan, yakni ayah-anak Sumarwan, 48 tahun; dan Nanang Setia Utama, 16 tahun, warga Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Selain itu, Rita Septi Hurika, 21 tahun, asal Ngawi, warga Desa Gelung, Kecamatan Paron. Mahasiswi Universitas Suryo, Ngawi, ini merupakan keponakan Sumarwan.

Awang Feri Frandika, 25 tahun, warga Desa Dungus, Kecamatan Karangasri, Kabupaten Ngawi, kekasih Rita, juga dipulangkan dari rumah sakit dan dikebumikan di tempat pemakaman umum di desanya. Adapun tiga jenazah korban yang lain masih berada di kamar mayat RSUD Sayidiman. Dua di antaranya sudah diketahui identitasnya secara pasti, yaitu Joko Prayitno, 31 tahun, yang bertempat tinggal di Jalan Asia Baru, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat; dan Kartni, 29 tahun, asal Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Resor Magetan Ajun Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora mengatakan akan memfasilitasi pengurusan asuransi para korban. Ia berharap, pihak keluarga menyiapkan sejumlah dokumen yang diperlukan, di antaranya, kartu tanda penduduk, kartu keluarga, dan tiket masuk.

Setelah persyaratan administrasi terkumpul, polisi berkoordinasi dengan pengelola jalur masuk Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah. Sebab, tujuh korban tewas dan dua luka yang menjadi korban kebakaran Gunung Lawu masuk jalur pendakian melalui Pos Cemoro Kandang.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

18 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

43 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

47 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

48 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

48 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

48 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

49 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

53 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

3 Maret 2024

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya