Razia Sungai Brantas, Polisi Ciduk Puluhan Penambang Pasir  

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 20:51 WIB

Tanah Negara yang dijadikan proyek penambangan pasir ilegal di Sungai Cisadane, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu 15 November 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Kediri - Kepolisian Resor Kediri Kota menangkap puluhan penambang liar dari bantaran Sungai Brantas. Meski menggunakan peralatan manual, aktivitas mereka mengancam kerusakan lingkungan sungai.

“Kami akan sisir seluruh aktivitas penambangan yang tak berizin di Sungai Brantas,” kata Kepala Bagian Humas Polresta Kediri Ajun Komisaris Anwar Iskandar, Selasa, 20 Oktober 2015.

Para penambang pasir yang tengah melakukan pengerukan di Sungai Brantas Desa Nganduasih, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tak berkutik saat puluhan aparat Polres Kediri Kota melakukan penggerebekan pada Selasa, 20 Oktober 2015. Polisi langsung menangkap dan mengangkut sedikitnya 26 penambang ke atas truk untuk dibawa ke Mapolres Kediri. Sementara, peralatan penambang berupa dua buah truk pengangkut pasir, 14 cangkul, 10 keranjang pasir, 15 sekop, dan sejumlah ayakan disita.

Penambangan pasir tak berizin menjadi perhatian Kepolisian Daerah Jawa Timur pascainsiden tambang berdarah di Lumajang.

Para penambang ini, menurut Anwar, sama sekali tak memiliki izin melakukan penggalian pasir dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Meski tak menggunakan mesin penyedot pasir atau mekanik, aktivitas ini bisa mengancam kerusakan lingkungan berpotensi menimbulkan konflik sosial dengan masyarakat setempat, seperti di Lumajang.

Polisi menghentikan paksa aktivitas itu hingga para penambang mengurus izin mereka ke pemerintah. Selanjutnya, pemerintah akan menentukan lokasi mana yang boleh dilakukan penambangan atas sepengetahuan dan pengawasan ketat. “Kali ini kita bebaskan, tapi kalau tetap tak mau ngurus izin langsung dipidana,” kata Anwar.

Sementara itu, salah satu penambang yang enggan disebut namanya mengaku keberatan mengurus izin penambangan kepada pemerintah. Mereka berdalih pengajuan izin itu akan memerlukan waktu lama dan berbiaya. Hal itu dianggap tak sebanding dengan pendapatan menambang sehari-hari menggunakan peralatan manual.

“Kalau menggunakan diesel baru izin,” ucap dia berdalih.




HARI TRI WASONO


Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

19 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

6 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

27 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

28 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

29 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya