Semen Conch Kalimantan Diduga Pekerjakan TKA Cina Ilegal  

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 09:16 WIB

Sejumlah tenaga kerja asing didata oleh Direktorat Reskrim Umum Polda di Kalimantan barat. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Pada kegelapan malam, puluhan orang itu lari ke dalam hutan yang ada di belakang pabrik PT Conch South Kalimantan Cement di Desa Serdang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.

Selasa dinihari, 20 Oktober 2015, memang berlangsung inspeksi mendadak Panitia Khusus Raperda Ketenagakerjaan DPRD Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka ingin membuktikan kabar bahwa perusahaan itu mempekerjakan 200-300 pekerja asal Cina.

“Beberapa (tenaga kerja asing) berhasil kami tangkap. Kemungkinan mereka tidak punya dokumen resmi,” kata Ketua Pansus Raperda Ketenagakerjaan DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi di sela-sela inspeksi mendadak.

Puluhan anggota Dewan yang datang ke PT Conch South Kalimantan Cement alias PT Semen Conch sempat beradu mulut dengan petugas keamanan. Saat itulah, satu per satu TKA asal Cina berhamburan melarikan diri ke tepi hutan.

Untuk membuktikan status legalitasnya, Yazidie mengambil 15 pekerja asing sebagai sampel. Dari jumlah itu, pihak perusahaan tidak bisa memberikan bukti valid legalitas dokumen para pekerjanya.

Salinan paspor atas nama Guowu, misalnya. Pada paspor tercantum bahwa Guowu datang ke Indonesia memakai visa kunjungan melalui Bandara Soekarno-Hatta pada 18 April 2015.

Pansus DPRD memberikan waktu dua hari kepada perusahaan untuk membuktikan legalitas para pekerja asingnya. “Kami akan panggil perusahaan karena ada indikasi mempekerjakan TKA ilegal. Perusahaan sudah melanggar Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Keimigrasian, harus ada sanksi,” ujar Yazidie.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Selatan Puguh Priyambada mengatakan sebanyak 103 TKA bekerja di proyek PT Semen Conch. Dari jumlah itu, 41 orang bekerja di dua perusahaan subkontraktor, yakni PT MCC Construction sebanyak 35 orang dan PT China Machinery Industry sebanyak 6 orang. Sisanya, 62 orang, bekerja di PT Semen Conch. “Ini data resmi yang masuk ke kami,” tutur Puguh.

Pengerjaan konstruksi pabrik PT Semen Conch dimulai pada 2010. Rencananya, pabrik itu mulai berproduksi delapan bulan lalu. Namun proyek di lahan seluas 92 hektare itu belum rampung sepenuhnya.

DIANANTA P. SUMEDI


Berita terkait

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

7 hari lalu

Cara dan Syarat Kerja Legal bagi Orang Asing di Indonesia

Ketahui cara dan syarat kerja legal bagi orang asing di Indonesia. Pastikan Anda memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditentukan. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

3 Februari 2024

TPN Ganjar - Mahfud Sebut Hilirisasi Dimanfaatkan Tenaga Kerja Asing

Dewan Pakar TPN Ganjar - Mahfud, Sonny Keraf, mengkritik bahwa manfaat hilirisasi lebih dirasakan tenaga kerja asing.

Baca Selengkapnya

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

25 Januari 2024

Luhut Bantah Tudingan Cak Imin: Tenaga Kerja Asing di Industri Hilirisasi Hanya 10-15 Persen

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan membantah tudingan Cawapres nomoro urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin soal dominasi tenaga kerja asing (TKA) di industri hilirisasi

Baca Selengkapnya

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

3 Januari 2024

7 Fakta Smelter Nikel di Indonesia

Pada 24 Desember 2023, smelter nikel milik PT ITSS meledak dan menewaskan 13 orang. Berikut fakta-fakta smelter nikel di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

25 Desember 2023

PT IMIP Sebut Jenazah Korban Ledakan Tungku Smelter Sudah Diantar ke Rumah Keluarga

PT IMIP menyatakan jenazah korban ledakan tungku smelter di salah satu tenantnya PT ITSS telah diantarkan ke rumah keluarga korban.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

7 Desember 2023

Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjanji akan batasi tenaga kerja asing. Bentuk Satgas pengawasan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

19 September 2023

Ganjar Pranowo Blak-blakan ke Mahasiswa UI Saat Ditanya TKA Cina: Kamu Bisa Gantikan Nggak?

Ganjar Pranowo memberikan respon saat isi kuliah di UI mengenai TKA Cina di Jawa Tengah dari protes warga setempat. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

22 Juni 2023

Soal Mandor Bule di IKN, Luhut: Karena Mereka Bekerja Cepat, Kita Harus Belajar

Menteri Luhut blak-blakan soal alasan memilih orang asing atau bule untuk bertindak sebagai pengawas proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

19 Juni 2023

Luhut Minta Pekerja Asing Menjadi Pengawas Proyek IKN, Anggota Dewan: Kita Bisa Kerjakan Sendiri

Anggota Komisi V DPR RI menolak usulan Menteri Luhut supaya tenaga pengawas pengerjaan proyek IKN diambil dari pekerja asing.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

15 Juni 2023

Pro Kontra Luhut yang Pakai Mandor Bule di Proyek IKN, Ragukan Pekerja Lokal?

Luhut jelaskan alasan gunakan mandor Bule di proyek IKN untuk jaga kualitas. Namun, pengamat sebut banyak tenaga lokal yang kompeten.

Baca Selengkapnya