Todung Minta Presiden Tangkap Koruptor Kakap

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2005 15:23 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Partai politik dianggap sebagai lembaga yang paling korup di Indonesia. Itulah hasil survei bertajuk Global Corruption Barometer (GCB) 2005 yang dilaporkan oleh Transparency Internasional Indonesia kepada Presiden Yudhoyono di kantor presiden, Jumat (23/12). Hadir Ketua Dewan Pengurus TII Todung Mulya Lubis dan Sekretaris Jenderal Emmy Hafild. Menurut Todung, partai politik menempati peringkat pertama dengan nilai 4,2, dari skala 1-5 dengan 1 tidak ada korupsi dan 5 sangat banyak korupsinya).Urutan kedua yang dianggap paling korup adalah Dewan Perwakilan Rakyat dengan nilai 4,0, disusul kepolisian dan bea-cukai dengan nilai sama. Pengadilan dan kejaksaan serta institusi pajak juga dianggap kotor, dengan nilai 3,8.Lembaga lain yang juga dianggap cukup banyak korupsinya antara lain dunia usaha. "Sementara itu yang tidak terlalu banyak korupsinya adalah lembaga keagamaan dan NGO (non pemerintah)," kata Todung. Media massa pun dianggap sebagai lembaga yang sudah mulai dihinggapi korupsi dengan nilai 2,4.Survei Transparency International ini, menurut Todung, tidak dilakukan terhadap semua partai melainkan hanya fenomena umum yang dipersepsikan oleh warga negara.Menurut Todung, tidak ada partai politk yang secara logistik independen. Ditambah lagi dengan informasi yang menyebutkan bahwa partai politik tertentu ingin menguasai BUMN atau menjadi calo untuk urusan dana bencana alam. Hal ini merupakan peluang-peluang terjadinya korupsi. "Publik melihat ini, dan publik tidak bodoh, juga tidak buta mata dan hatinya," kata pengacara kondang ini.Publik juga mempersepsikan selain tidak independen secara logistik, partai politik juga membutuhkan dana yang sangat banyak. Pada saat sama, partai tidak bisa hanya mengandalkan dana dari iuran para anggotanya.TII, menurut Todung, meminta beberapa hal kepada Presiden, yakni untuk mengejar "ikan besar" dalam pemberantasan korupsi. Presiden Yudhoyono, menurut Todung, menyambut baik hal ini. Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi menambahkan, Presiden Yudhoyono merespons sangat positif berbagai hal yang disampaikan TII. Selain Sudi Silalahi, Presiden didampingi Jaksa Agung Abdul Rachman Saleh, Kepala Polri Jenderal Sutanto, dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiqurrahman Ruki. Dimas Adityo

Berita terkait

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

5 jam lalu

Kualitas Beton Jalan Tol MBZ Diduga di Bawah SNI, Jasamarga Klaim sudah Penuhi Syarat Laik Fungsi

PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JCC) mengklaim Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) penuhi syarat laik fungsi.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

16 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

17 jam lalu

Kejati Aceh Periksa Ketua BRA Suhendri sebagai Saksi Korupsi Anggaran Budi Daya Ikan Kakap Rp 15 Miliar

Kejati Aceh memeriksa Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Suhendri perihal dugaan korupsi penyimpangan dan pengadaan budi daya ikan kakap.

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

18 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan Kasus Eks Dirut Pertamina, Ketahui Pula Soal Saksi Memberatkan Berdasar KUHAP

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ketahui pula soal saksi memberatkan dar KUHAP?

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 hari lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

2 hari lalu

Abdul Gani Kasuba Pakai 27 Rekening untuk Tampung Uang Gratifikasi Rp109 Milyar

Mantan Gubenur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, didakwa menerima gratifikasi dari Kepala OPD dan PNS di lingkungan Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya