Anggota DPRD Bangkalan Tinggalkan Kantor demi Fuad Amin

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 14:26 WIB

Bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 28 September 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Bangkalan - Bertepatan dengan jadwal pembacaan vonis dalam kasus dugaan suap bekas Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Bangkalan lengang, Senin, 19 Oktober 2015. Hanya ada beberapa pegawai yang sibuk bekerja di ruangan.

Empat ruang pemimpin Dewan serta empat ruang komisi kosong melompong. Di ruang Komisi C, hanya anggota Dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Musawir, yang terbengong-bengong sendirian. "Banyak anggota Dewan ke Jakarta (menyaksikan sidang). Saya tidak ikut," kata salah satu anggota Badan Kehormatan DPRD Bangkalan ini.

Dia mengaku tidak tahu persis berapa jumlah anggota Dewan yang ke Jakarta. Sebab, ucap Musawir, sebagian besar anggota Dewan, khususnya yang ada di Badan Anggaran, tengah melakukan kunjungan kerja ke Bali. "Berangkat sejak kemarin," ucapnya.

Musawir berharap majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi memvonis Fuad, yang juga Ketua DPRD Bangkalan nonaktif, dengan hukuman yang adil agar Bangkalan tetap kondusif. "Vonis jangan hanya melihat perkara hukumnya saja, tapi juga jasa beliau selama dua periode memimpin Bangkalan," ujarnya.

Dia berharap vonis tidak tertunda lagi karena proses pergantian Fuad Amin sebagai Ketua DPRD Bangkalan menunggu kasus hukumnya inkrah. "Posisi beliau saat ini di Dewan sudah nonaktif," tuturnya.

Situasi Kota Bangkalan sendiri kondusif. Tidak ada aksi massa seperti saat menjelang vonis Fuad Amin dibacakan. Ketika itu, banyak kegiatan demonstrasi dan istigasah untuk mendoakan Fuad agar dihukum ringan.

Aktivitas di kantor-kantor pemerintah juga berjalan normal. "Situasi di Bangkalan masih kondusif dan terkendali," kata Kepala Kepolisian Resor Bangkalan Ajun Komisaris Besar Windiyanto Pratomo.

MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

59 hari lalu

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

59 hari lalu

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

21 Februari 2024

Ketua PN Muara Enim Akui Setor Rp 100 Juta ke Ajudan Hasbi Hasan, JPU Ungkit Perbedaan dengan BAP

Dalam sidang, JPU juga mengkonfirmasi hubungan Ketua PN Muara Enim Yudi Noviandri dan Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

17 Februari 2024

Tersangka Pemberi Suap Gubernur Maluku Utara Segera Disidangkan di Pengadilan Tipikor

Ada 4 tersangka pemberi suap terhadap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya

Jaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA

13 Februari 2024

Jaksa Tuntut Dadan Tri Yudianto 11 Tahun dan 5 Penjara di Kasus Suap Sekretaris MA

Dadan Tri Yudianto didakwa dalam kasus menerima suap sebesar Rp 11,2 miliar bersama Sekretaris MA nonaktif Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Helmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda

6 Februari 2024

Helmut Hermawan Dirawat di RS Polri, Kuasa Hukum Beri Informasi Berbeda

Penahanan Helmut Hermawan dibantarkan dan dirawat inap di rumah sakit sejak Kamis malam atas permohonan tersangka kasus suap Eddy Hiariej itu.

Baca Selengkapnya