Menjelang Sidang Kode Etik, MKD Tak Tahu Fadli Zon ke Swiss  

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 12:26 WIB

Fadli Zon, Setya Novanto, dan Donald Trump mengenakan topi khasnya. TEMPO/Dhemas Reviyanto-AP/Brynn Anderson

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Junimart Girsang, mengaku tidak mengetahui bahwa salah satu pemimpin DPR, Fadli Zon, saat ini sedang berada di Swiss sehingga tidak dapat menghadiri sidang MKD. "Tidak, kami tidak tahu. Tidak ada izin atau pemberitahuan soal itu," kata Junimart Girsang di Kompleks Parlemen Senayan pada Senin, 19 Oktober 2015.

Mangkirnya pemimpin DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon, untuk mengikuti sidang dugaan pelanggaran kode etik yang digelar MKD membuat kasus penyelidikan terkatung-katung. Sejak perkara mulai digelar pada awal bulan Oktober, hingga pemanggilan ketiga pada Senin, 19 Oktober 2015, dua pemimpin DPR tersebut tak sekali pun menghadiri sidang Mahkamah Kehormatan Dewan.

Pada 12 Oktober lalu, Setya Novanto mangkir dari sidang karena hadir sebagai pembicara dalam Rapat Pimpinan Nasional Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) guna membahas efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Mercure Hotel Ancol.

Sedangkan Fadli Zon beralasan tidak hadir karena belum menerima berkas perkara seperti yang dituduhkan kepadanya. MKD sendiri enggan memberikan berkas perkara dugaan pelanggaran etik kepada politikus Partai Gerakan Indonesia Raya itu.

Menurut Junimart, untuk mempercepat proses penyelidikan, ia mengaku telah mencoba mengkonfirmasi data yang ia dapat dari kesekjenan. Misalnya, tentang anggaran yang dipakai pimpinan Dewan sewaktu berkunjung ke Amerika dan jumlah peserta rombongan yang bertambah, dari 7 orang menjadi 20 lebih.

Namun, kata Junimart, Kesekretariatan Jenderal DPR menolak karena tidak mendapatkan izin dari pimpinan DPR. "Katanya untuk menyelidiki harus izin pimpinan, padahal itu tidak perlu. Rapat pimpinan memutuskan untuk tetap menyelidiki kasus ini," ujar Junimart.

Saat ini MKD sedang melakukan pembicaraan dalam rapat tertutup membahas ketidakhadiran Setya-Fadli dalam pemanggilan sidang yang ketiga. Syarifuddin Sudding, salah satu anggota MKD, menyatakan rapat bisa saja langsung memutuskan tanpa kehadiran dua terlapor tersebut. "Kalau tidak dihadiri lagi oleh Pak Setya Novanto dan Fadli Zon, MKD akan mengambil keputusan in absentia atau keputusan yang tidak dihadiri oleh pihak teradu," ujar Syarifuddin Sudding.

DESTRIANITA K.

Berita terkait

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

7 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

10 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

11 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

28 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

28 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

36 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

42 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

44 hari lalu

Delegasi BKSAP DPR Jadi Pemantau Pemilihan Presiden Rusia

Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon menjadi Observer Internasional Pemilu Presiden Rusia 15-17 Maret 2024 di Moskow

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

51 hari lalu

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

52 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya