Kabut Asap, Kualitas Udara di Sumbar Naik Turun

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 18 Oktober 2015 04:44 WIB

Perahu membawa wisatawan berlayar menembus kabut asap yang menyelimuti perairan Pantai Gandoria, Pariaman, Sumatera Barat, 14 Oktober 2015. Meski kabut asap masih pekat, warga tetap memanfaatkan waktu libur Tahun Baru Islam (1 Muharram 1437 H) dengan mengujungi sejumlah tempat wisata. ANTARA/Maril Gafur

TEMPO.CO , Padang: Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti beberapa kawasan di Sumatera Barat. Asap kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi tersebut menyebabkan kualitas udara di kawasan ini fluktuatif.

"Sangat fluktuatif, tergantung sumber apinya. Karena di sini hanya kiriman," ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Global Atmosphere Watch Bukit Kototabang, Edison, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Sebab, menurut Edison, arah angin dari selatan ke tenggara akan membawa asap itu dari selatan Sumatera. Makanya, jika ada peningkatan titik api di Sumatera Selatan, satu hingga tiga hari kemudian asap akan tiba di Sumatera Barat.

Edison mengatakan, hujan yang turun di Sumatera Barat tidak terlalu berpengaruh. Kabut asapnya akan hilang sebentar dan muncul lagi, jika titik api masih ada di Sumatera Selatan.

Berdasarkan rilis Stasiun Global Atmosphere Watch Koto Tabang, Sabtu, 17 Oktober 2015 pukul 07.00 WIB, tingkat konsentrasi aerosol atau partikel debu (PM10) yang terletak di Kabupaten Agam hanya 64 mikrogram per meter kubik, dengan kategori sedang. Satu jam kemudian naik menjadi 102 ug/m3. Pada pukul 09.00 WIB, kembali turun menjadi 95 ug/m3.

Tiga jam kemudian kembali naik. Kualitas udara mulai tidak sehat dengan PM10 mencapai 193 ug/m3. Pantauan pukul 13.00 WIB, kembali naik menjadi 202 ug/m3.

Staff Observasi dan Informasi Stasiun Global Atmosphere Watch Koto Tabang BMKG, Albert, mengatakan dua hari yang lalu titik panas di Sumatera Selatan mencapai 400 titik. Sehingga hari ini kabut asap di Sumatera Barat kembali tebal.

"Kiriman asap masih tetap ada, selama titik api di selatan Sumatera masih terpantau," ujarnya.

Menurut Albert, selama Oktober 2015, kualitas udara yang dipantau di Koto Tabang berada dalam kategori sedang hingga tidak sehat. Kondisi ini bertahan setiap hari.

"Pantauan titik panas memang sempat berkurang. Tapi dua sampai lima hari yang lalu berada di atas 100 titik. Sehingga dampaknya kita rasakan sekarang," ujarnya.

ANDRI EL FARUQI




Berita terkait

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

10 hari lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto

Baca Selengkapnya

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

10 hari lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

13 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

15 hari lalu

Berkunjung ke Sustain Market di Kota Padang dan Mengenal Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Selain barang-barang ramah lingkungan, di acara ini juga terdapat jualan buku bekas.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

17 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

21 hari lalu

Libur Lebaran 2024: Kunjungi 3 Rekomendasi Destinasi Wisata Religi di Kota Padang

Kota Padang punya beberapa destinasi wisata religi antara lain Masjid Raya Sumatera Barat, Masjid Al Hakim, dan Masjid Raya Ganting. Ini istimewanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

41 hari lalu

Mengenal Kampung Keling di Sumatera Barat dan Masjid Muhammadan

Masjid Muhammadan didirikan oleh komunitas muslim Tamil India pada abad ke 19.

Baca Selengkapnya

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

42 hari lalu

Wisata Religi Sumbar, Ada Masjid dengan Arsitektur Terbaik hingga Surau Buya Hamka

Destinasi wisata religi di Sumbar banyak jumlahnya, antara lain Masjid Raya Sumatera Barat hingga surau tempat Buya Hamka menimba ilmu agama.

Baca Selengkapnya

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

44 hari lalu

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.

Baca Selengkapnya

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

53 hari lalu

Binaan Pegadaian Perkuat Kolaborasi Bank Sampah di Kota Padang

Kegiatan juga diisi dengan pelantikan pengurus FORSEPSI Kota Padang

Baca Selengkapnya