BNPB: Pembakaran Hutan Masih Terjadi, Titik Api Makin Banyak

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 04:54 WIB

Daerah Bangko Pusako, Rokan Hilir, Riau, yang diselimuti asap akibat pembakaran hutan (24/6). REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO , Jakarta - Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengakui masih adanya individu atau perusahaan yang tetap membakar hutan. "Memang, walau sedang kami padamkan, pembakaran hutan terus terjadi di beberapa daerah," katanya saat dihubungi, Kamis, 15 Oktober 2015.

Hal ini terlihat justru semakin banyaknya titik api yang terpantau dari satelit Terra dan Aqua. Sutopo mengatakan satelit itu melihat kondisi Indonesia dua kali dalam sehari, pada pukul 03.00 dinihari dan pukul 16.00.

Kemarin, pada 14 Oktober 2015, pukul 09.00, Sutopo merilis data titik api di Sumatera ada 315 titik dengan rincian Bengkulu 13 titik, Jambi 29 titik, Bangka Belitung 6 titik, Kepulauan Riau 3 titik, Lampung 31 titik, dan Riau 2 titik. Ada pula Sumatera Barat 1 titik dan Sumatera Selatan 230 titik. Hari ini, Kamis, 15 Oktober, titik api di Sumatera semakin berkurang dengan total 254 titik. Rinciannya adalah Jambi 28 titik, Lampung 1 titik, Riau 4 titik, dan Sumatera Selatan 221 titik.

Berbeda dengan jumlah titik api di Pulau Sumatera, jumlah titik api di Pulau Kalimantan jauh lebih banyak. Kamis, 14 Oktober, Sutopo merilis titik api di Pulau Kalimantan hanya 157 titik. Rinciannya adalah Kalimantan Barat 3 titik, Kalimantan Selatan 128 titik, Kalimantan Tengah 113 titik, dan Kalimantan Timur 109 titik.

Jumlah titik api itu melonjak menjadi 2.714 titik, yang terpantau pada pukul 09.00, Kamis, 15 Oktober. Rinciannya, Kalimantan Barat 34 titik, Kalimantan Selatan 356 titik, Kalimantan Tengah 1.855 titik, Kalimantan Timur 468 titik, serta Kalimantan Utara 1 titik.

Sutopo membenarkan data itu. Ia mengatakan jumlah titik api yang kecil kemarin diakibatkan beberapa faktor. Pertama, asap dan awan yang tebal sempat menghalangi sensor satelit kemarin. Faktor kedua adalah semakin banyaknya orang dan perusahaan yang melakukan pembakaran di beberapa wilayah sehingga menimbulkan titik api baru. "Ketiga, bulan September dan Oktober memang tingkat kemarau paling tinggi, sehingga titik api pun biasanya bertambah pada bulan ini," katanya.

Menurut Sutopo, beberapa titik api baru ditemukan di beberapa daerah di kawasan Kalimantan, seperti di beberapa taman nasional. "Kami juga melihat ada indikasi illegal logging di beberapa daerah di Kalimantan," katanya.

MITRA TARIGAN


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya