3 Juta Pasangan Kawin Campur Minta Jadi WNI  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 15 Oktober 2015 13:14 WIB

Pria Indonesia bernama Bayu Kumbara (kanan), menikahi gadis asal Inggris Jennifer Brocklehurst di Padang, 9 Agustus lalu. Pernikahan pasangan berbeda benua ini menghebohkan dunia media sosial. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 3 juta warga negara Indonesia (WNI) yang melakukan perkawinan campur dengan warga negara asing (WNA) meminta agar pemerintah mempermudah keluarganya menjadi WNI.

"Keluhan ini yang terus kami hadapi," ujar Ketua Perkumpulan Masyarakat Perkawinan Campuran (PerCa) Indonesia Juliani W. Luthan dalam acara Lingkar Diskusi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus, Kamis, 15 Oktober 2015.

Menurut Juliani, sejauh ini tidak ada perbedaan antara status warga hasil perkawinan campuran dengan warga tenaga kerja asing non perkawinan campur. Padahal, banyak keluarga mereka yang harusnya memiliki Izin Tinggal Tetap (ITAP) atau pun izin bekerja di Indonesia.

Hanya saja undang-undang saat ini belum mampu mem-back-up beberapa kasus perkawinan campur. Bahkan Permen Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tenaga Kerja Asing tidak memberi perbedaan antara pekerja asing dengan pekerja asing campuran. "Padahal jumlah warga perkawinan campur ini sudah lebih dari 3 juta," kata dia.

Menurut dia, bantak regulasi saat ini masih bersifat abu-abu, sehingga banyak kasus WNI yang memiliki pasangan WNA tidak bisa memiliki harta kekayaan. "Padahal itu hak pasangan perkawinan campur, mestinya tidak ada diskriminasi."

Sementara itu, Kasubdit Penentuan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan Sonny Sudarsono mengatakan bahwa status WNA perkawinan campur atau tidak itu sama saja. Menurut dia, belum ada undang-undang yang mengatur secara spesifik tentang perkawinan campur.

Sejauh ini jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia mencapai 68,7 ribu jiwa. Jumlah tersebut didominasi oleh pekerjaan profesional sebanyak 21,7 ribu jiwa. Mereka kebanyakan berasal dari Cina sebanyak 16 ribu jiwa, Jepang 10 ribu jiwa, hingga Amerika Serikat sebanyak 2,6 ribu jiwa.

Tenaga kerja asing masih mendominasi sektor perdagangan dan jas sebayak 36,7 ribu jiwa, industri 24 ribu jiwa, dan sektor pertanian sebanyak 8 ribu jiwa.




AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

14 jam lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

17 jam lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

8 hari lalu

Cara Pindah Kewarganegaraan WNA Menjadi WNI dan Persyaratannya

Untuk berpindah status WNA menjadi WNI terdapat beberapa syarat dan proses yang perlu dilalui. Ini informasi lengkapnya.

Baca Selengkapnya

India Siap Berlakukan Undang-undang Kontroversi soal Kewarganegaraan

51 hari lalu

India Siap Berlakukan Undang-undang Kontroversi soal Kewarganegaraan

Pemerintahan Narendra Modi akan menerapkan undang-undang kewarganegaraan kontroversial yang mengecualikan umat muslim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

56 hari lalu

Jokowi Perintahkan Menteri Yasonna Laoly Bikin Kajian Status Kewarganegaraan Diaspora

Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

22 Januari 2024

Volodymyr Zelensky Usulkan Aturan Kewarganegaraan Ganda

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengusulkan perubahan konstitusi untuk mengizinkan kewarganegaraan ganda sebagai tanda terima kasih pada diaspora Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

8 Januari 2024

Menlu Retno: Stabilitas di Myanmar Jadi Kunci Penyelesaian Isu Rohingya

Menlu Retno mengatakan demokrasi dan stabilitas di Myanmar menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya.

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

22 Desember 2023

El Salvador Tawarkan Kewarganegaraan bagi Investor Bitcoin yang Menyumbang Program Pemerintah

El Salvador akan mulai memberikan percepatan kewarganegaraan kepada warga negara asing yang menyumbang bitcoin untuk program pemerintah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Pendidikan untuk Mahasiswa Asing, Apa Itu?

13 Oktober 2023

Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Pendidikan untuk Mahasiswa Asing, Apa Itu?

Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan visa pendidikan untuk memberikan kemudahan warga negara asing yang ingin menempuh pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya