Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti berkoordinasi dengan sejumlah stafnya di ruanganya, di Mabes Polri, Jakarta, 23 April 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO , Jakarta: Kepala Kepolsian Republik Indonesia, Jenderal Badrodin Haiti, mengingatkan agar warga Kabupaten Singkil tidak mudah terprovokasi melalui pesan berantai SMS. Menurut dia, dalam situasi seperti ini, akan berkembang pesan melalui SMS yang memprovokasi.
"Itu yang dilaporkan. Saya harap jangan terprovokasi. Tentu kita berharap upaya penyelesaian secara damai," kata Badrodin saat konferensi pers di rumah dinasnya, Selasa 13 Oktober 2015.
Pada Selasa siang tadi, sekitar 700 orang mendatangi Gereja HKI Deleng Lagan, Kecamatan Gunung Meriah. Mereka melakukan pengrusakan dengan membakar rumah ibadah tersebut. Dua orang tewas akibat kejadian ini. Badrodin mengaku akan meninjau ke Aceh pada Rabu 14 Oktober 2015. "Tujuannya agar saya pantau dan kondisinya tidak menyebar," kata dia.
Menurut dia, konflik yang terjadi di Kabupaten Aceh Singkil sendiri sudah terjadi sejak empat bulan lalu. Dia menyesalkan konflik ini berakhir dengan pembakaran Gereja. “Saya menyesalkan terjadinya penyelesaian dengan pembakaran ini," kata Badrodin.
Badrodin memastikan kepolisian akan menindak tegas para pelaku pembakaran Gereja tersebut. Dia menduga kejadian ini sudah direncanakan. “Dari barang yang disita, diduga sudah direncanakan," katanya. Polisi saat ini telah berhasil menyita 20 unit sepeda motor, 3 mobil pickup, 3 unit colt diesel, kapak, bambu runcing, klewang, dan parang.
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
13 Februari 2024
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda
Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.