Teroris Santoso Diburu, Begini Kesiapan Pasukan TNI-Polri
Editor
Eko Ari Wibowo
Rabu, 14 Oktober 2015 04:49 WIB
TEMPO.CO , Palu:Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Brigadir Jenderal TNI Santos Gunawan Matondang, bersama tiga Petinggi Markas Besar Polri tiba di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa 13 Oktober 2015.
Asisten Operasi Markas Besar Polri, Inspektur Jenderal Unggung Cahyono kepada wartawan menjelaskan, kehadiran Wakil Komandan Jenderal Kopassus bersama beberapa petinggi Polri ke Sulawesi Tengah dalam rangka supervisi kesiapan pasukan dalam Operasi Camar Maleo III yang sudah berjalan beberapa pekan lalu di wilayah Sulawesi Tengah khususnya di Kabupaten Poso.
"Kunjungan ini dalam rangka supervisi Ops Maleo III," katanya singkat saat ditanya sejumlah wartawan, di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Selasa 13 Oktober 2015.
Keempat petinggi ini mendarat di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu dengan menggunakan pesawat komersial Batik Air sekitar pukul 11.10 WITA, dan siangnya langsung menuju Poso. Ketiga petinggi Polisi Republik Indonesia itu yakni Kakor Brimob Mabes Polri Irjen Robby Kaligis, Asisten Operasi Markas Besar Polisi Republik Indonesia Irjen Unggung Cahyono, dan Wakil Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Kombes Martinus Hukom.
Dari pantauan Tempo di lapangan, selain kehadiran empat pejabat tinggi itu, sebelumnya juga nampak puluhan pasukan elit dari Tentara Nasional Indonesia membawa puluhan logistik, dan peralatan lainnya untuk mendukung pelaksanaan Operasi Camar Maleo III, yang diketahui operasi khusus untuk memburu pelaku teroris Poso kelompok Santoso Abu Warda, Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur. Pasukan tambahan yang juga diketahui dari Kopassus ini tiba dengan menggunakan pesawat Hercules.
Diketahui sebelumnya, Mabes Polri mengerahkan sekitar 1000 personel polisi ke wilayah Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong, dengan dibantu sebanyak 100 pasukan elit TNI dari Mabes TNI untuk melakukan Operasi Camar Maleo III 2015.
Polisi menduga kuat Santoso masih berada di wilayah hutan Poso, Sulawesi Tengah khususnya Poso Pesisir Bersaudara, dan Lore. Sebab, pada Operasi Camar sebelumnya tersebut polisi menemukan jejak-jejak kelompok Santoso cs, seperti ditemukannya bekas kamp, dan bom.
AMAR BURASE