Pernikahan Sejenis di Boyolali, MUI: Jangan Dimusuhi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 13 Oktober 2015 10:31 WIB

Darno alias Ratu Airin Karla (kanan) mengklarifikasi ihwal acara syukuran warung makannya saat di temui di rumahnya di Desa Cluntang, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, 12 Oktober 2015. Darno saat ini menjadi topik hangat di media sosial karena acara syukuran warung makannya yang dikelola bersama Dumani pada Sabtu pekan lalu diberitakan sejumlah media sebagai acara pernikahan sesama jenis. TEMPO/Dinda Leo Listy

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnaen mengatakan orang-orang yang menyukai sesama jenis harus direhabilitasi pemerintah, pernyataan ini terkait dengan adanya isu pernikahan sesama jenis yang terjadi di Boyolali. "Diobati supaya sembuh, kemudian dimasyarakatkan agar kembali normal," ucap Tengku Zulkarnaen saat dihubungi Tempo pada Selasa, 13 Oktober 2015.

Tengku Zulkarnaen mengibaratkan penyuka sesama jenis seperti pengguna narkoba, yang merupakan korban. "Ada murid saya waktu kecil disodomi. Saat besar, dia jadi homoseksual. Jadi mereka ini korban. Kalau masalah hormon, itu sedikit sekali," ujarnya.

Pernikahan sesama jenis, tutur dia, telah melanggar dua hukum, yakni hukum negara yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan hukum agama. Karena adanya hukum negara tersebut, warga negara wajib mematuhinya dengan tidak menikah dengan sesama jenis. "Enggak bisa bilang asalkan suka sama suka. Coba kalau suap-menyuap. Kalau yang disuap dan yang menyuap sama-sama senang, apakah kegiatan itu benar?"

Wakil Sekjen MUI menginginkan adanya tindakan hukum dari kepolisian terhadap pelaku pernikahan sesama jenis jika terbukti bersalah. Namun ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak menjauhi para pelaku. "Jangan dimusuhi, supaya normal. Harus diberikan dakwah, supaya kokoh imannya," ucapnya.

Sebelumnya, beberapa hari lalu di Boyolali, Darno atau Ratu Airin Karla dan Dumani melakukan tasyakuran di rumah Darno. Tasyakuran itu layaknya hajatan pernikahan atau mantenan dengan adat Jawa. Keduanya memakai pakaian layaknya baju pernikahan. Dalam acara itu, terdapat spanduk bertuliskan “Tasyakuran Bersatunya Ratu Airin Karla dan Dumani. Mohon Doa Restu”.

Hal ini dianggap masyarakat sebagai acara pernikahan sesama jenis. Namun Darno membantah hal tersebut. Bagi dia, tasyakuran itu hanya untuk mensyukuri kelancaran usaha warung makan yang dikelolanya bersama Dumani.

DIKO OKTARA

Berita terkait

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

49 hari lalu

YKMI: Ramadan Momentum Kuatkan Aksi Boikot Produk Israel dan yang Terafiliasi

Fatwa MUI menyatakan wajib hukumnya bagi umat Islam membantu perjuangan kemerdekaan Palestina, termasuk lewat donasi, zakat, infak atau sedekah

Baca Selengkapnya

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

49 hari lalu

Fatwa MUI Boikot Produk Israel Berlaku hingga Palestina Merdeka

Boikot bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya berhenti menyerang Palestina.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

9 Juli 2023

Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali di lereng Gunung Merbabu, meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

22 Mei 2023

Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

2 Februari 2023

Bamsoet: MPR dan MUI Siap Gelar Sosialisi Empat Pilar MPR

Sosialisasi itu akan mengangkat tema seputar peran organisasi keagamaan dalam menjaga kerukunan dan kondusivitas bangsa.

Baca Selengkapnya

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

18 Desember 2022

Ulama MUI Kabupaten Bogor Tampilkan Islam Moderat, Jabar: Enggak Mungkin Radikal

MUI Kabupaten Bogor konsisten menjalankan program Pendidikan Kader Ulama.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

21 November 2022

Anggota DPRD Sebut Anies Baswedan Istimewakan MUI DKI & Tudingan Mark Up Cat Jalur Sepeda Era Anies Jadi Top 3 Metro

Berita seputar protes anggota DPRD DKI terhadap besarnya dana hibah Majelis Ulama Indonesia atau MUI DKI Jakarta jadi pemuncak Top 3 Metro.

Baca Selengkapnya

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

27 Juli 2022

63 Ormas Islam Deklarasi Al Mitsaq Al-Ukhuwah di Milad MUI, Antisipasi Pemilu 2024

Sebanyak 63 ormas Islam mendeklarasikan Al Mitsaq Al-Ukhuwah atau Kesepakatan Persaudaraan dalam salah satu rangkaian acara Milad ke-47 MUI.

Baca Selengkapnya

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

25 Juli 2022

Buya Hamka: Sastrawan sekaligus Ketua MUI Pertama

Buya Hamka memiliki nama panjang Haji Abdul Malik Karim Amrullah. Buya adalah panggilan khas untuk orang Minangkabau.

Baca Selengkapnya