Pemerintah Akui Persoalan Asap Sulit Diatasi

Reporter

Senin, 12 Oktober 2015 15:09 WIB

Suasana lahan yang terbakar di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, 30 September 2015. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mendesak pemerintah dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menetapkan kabut asap sebagai bencana nasional. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim penanganan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan di bawah koordinasi yang baik. “Kami menangani api ini sudah sangat terkoordinasi dengan baik. Kami paham apa yang harus kami lakukan. Jadi, kalau ada komentar di luar bahwa operasinya tumpang-tindih, itu tidak benar,” kata Luhut di kantornya pada Senin, 12 Oktober 2015.

Luhut menjelaskan, di setiap wilayah yang terpapar asap sudah dibentuk satuan tugas (satgas) dan sudah ada komandannya masing-masing. Badan Nasional Penanggulangan Bencana, ucap dia, pun sudah berperan dengan baik. (Lihat video Serbuan Asap Indonesia Batalkan Sejumlah Pertandingan Olahraga, Indonesia Akhirnya Terima Bantuan Asing Untuk Tanggulangi Asap)

Tapi, Luhut mengakui, bencana asap yang ada di Sumatera dan Kalimantan merupakan sebuah pembelajaran. “Bahwa lahan gambut itu lahan yang betul-betul sulit diatasi. Lalu perusahaan-perusahaan sendiri tidak disiplin menerapkan aturan sehingga terjadi kebakaran yang sangat parah ini,” ujarnya.

Karena itu, Luhut menyatakan tidak bisa menentukan target penanganan asap ini selesai dalam dua minggu ke depan. “Saya tidak yakin dalam dua minggu akan bisa selesai, tapi akan berkurang secara signifikan. Saya masih berharap ada hujan deras yang bisa turun tiga-empat hari dalam dua minggu ke depan. Kalau itu belum ada, kami terus terang masih sangat hati-hati untuk timbulnya kembali api dari bawah karena lahan gambut.”

Kala ditanya soal bantuan yang diterima pemerintah dari beberapa negara, Luhut membantah bahwa pemerintah tidak mampu menangani persoalan asap dengan kemampuan yang ada di Indonesia. “Sebenarnya bukan tidak mampu, tapi kami ingin mempercepat prosesnya saja. Kemudian magnitude dari api ini memang besar. Selain itu, El Nino tidak kita bayangkan bisa mengakibatkan bencana asap sedemikian parah,” tutur Luhut.

DANANG FIRMANTO





Advertising
Advertising

Berita terkait

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

8 Februari 2024

Saat Capres Ganjar Pranowo Sindir 3 Purnawirawan Jenderal yang Disebutnya Mencla-mencle

Ganjar Pranowo bilang ada purnawirawan jenderal yang menyebut jangan memilih calon tertentu karena latar belakangnya tapi kini berbalik arah mendukung

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya