Kabut Asap, Penderita ISPA di Balikpapan Melonjak  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 12 Oktober 2015 05:19 WIB

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan International, Balikpapan, Kalimantan Timur. TEMPO/Denny Sugiharto

TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah Kota Balikpapan Kalimantan Timur mencatat ada 3.559 jiwa penderita penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat serbuan kabut asap. Jumlah penderita ISPA ini melonjak dibandingkan pekan sebelumnya yang hanya 2.400 jiwa warga Balikpapan.

“Terjadi lonjakan dibandingkan pekan sebelumnya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Balerina JPP, Minggu, 11 Oktober 2015.

Balerina mengatakan peningkatan penderita penyakit ISPA ini diduga disebabkan kabut asap kiriman dari kebakaran hutan di Kalimantan Timur maupun Kalimantan Tengah. Permasalahan kabut asap ini memang sudah menganggu sejak sebulan terakhir di wilayah Balikpapan.

Namun, Balerina menilai lonjakan penderita penyakit ISPA ini tidak terlalu signifikan dibandingkan kota lainnya di Kaltim yang berdekatan langsung dengan lokasi kebakaran hutan. Pemerintah Kota Balikpapan juga belum menetapkan lonjakan penyakit ISPA ini sebagai kejadian luar biasa yang membutuhkan penanganan khusus.

Keberadaan kabut asap di Balikpapan yang berkontribusi nyata terhadap ISPA akan diantisipasi dengan pembagian masker. Balerina mengatakan, mereka akan membagikan lebih dari 1.000 masker kepada warga Balikpapan yang beraktifitas di luar rumah.

“Kalau tidak perlu keluar rumah, khususnya anak-anak, lebih baik di rumah saja. Kalaupun terpaksa keluar rumah, pakai masker dan kacamata,” tuturnya.

Kabut asap kebakaran hutan di Balikpapan tidak separah kota lain di Kaltim, Kalsel dan Kalteng. Selama sebulan ini, asap terlihat di pagi hari serta tidak terlalu mengganggu pengguna jalan. Masyarakat Balikpapan masih beraktivitas seperti biasa, sebagian di antaranya menggunakan masker pelindung pernapasan.

Hanya penerbangan Bandara Sepinggan Balikpapan yang kerap membatalkan penerbangan mengingat minimnya jarak pandang pilot pesawat. Tiga hari lalu, lima penerbangan tujuan Bandara Sepinggan Balikpapan terpaksa mendarat di Bandara Hasanuddin Makassar sembari menunggu membaiknya jarak pandang di Balikpapan.

Lima penerbangan yang gagal mendarat saat itu adalah Citylink, Garuda, Batik Air, dan Sriwijaya yang berasal dari Jakarta dan Surabaya tujuan Balikpapan. Otoritas Bandara Sepinggan terpaksa mengalihkan pendaratan pesawat pesawat ini ke Bandara Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan.

SG WIBISONO

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya