Jarang Ikut Rapat di DPR, Ini Alasan Ivan Haz

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 23:02 WIB

Fanny Safriansyah alias Ivan Haz, menggelar Konferensi Pers di ruang Pers Fraksi PPP, Komplek Parlemen Senayan, 9 Oktober 2015. TEMPO/Mawardah Hanifiyani

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fanny Safriansyah alias Ivan Haz menjadi sorotan setelah politikus Partai Persatuan Pembangunan itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dugaan menganiaya pembantunya, 29 September lalu. Sejak saat itu, Ivan Haz jarang mengikuti rapat-rapat di DPR.


Ivan Haz mengakui jika ia jarang mengikuti rapat-rapat di Dewan. Anggota Komisi IV DPR yang membidangi pertanian, pertenakan dan tanaman pangan ini beralasan bahwa dirinya sibuk mengurus anaknya sehingga sering tak mengikuti rapat di Senayan.


Kesibukan itu disebabkan Ivan khawatir dengan kinerja pembantu rumah tangganya yang bernama Toipah, 20 tahun. "Saya sudah izin dengan Pak Ketua. Saya masih harus ngurus anak karena kinerja asisten saya masih kurang," kata Ivan saat konferensi pers di ruangan Fraksi PPP, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2015.


Ivan Haz berdalih kinerja Toipah kurang memuaskan sehingga ia yang harus mengurus sendiri anaknya. Karena dasar itu, Ivan memperpendek kontrak kerja Toipah sebagai perawat anak dari satu tahun menjadi lima bulan. "Dia kurang pandai dalam merawat anak," katanya.


Putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz ini mengatakan sudah berkali-kali menanyakan keinginan Toipah untuk tetap bekerja sebagai perawat anak di rumahnya atau tidak. Namun, kata Ivan, Toipah menjawab masih ingin bekerja di rumah Ivan. "Saya berkali-kali bilang merawat anak ini amanah yang berat," ujar Ivan.


Advertising
Advertising

Sebetulnya seteru antara Ivan Haz dan Toipah mengemuka ketika Toipah melaporkan Ivan Haz ke Polda Metro Jaya atas tuduhan dugaan tindak pidana penganiyaan, dua pekan lalu. Kepada polisi, Toipah mengaku Ivan sering memukulinya dengan kaleng obat nyamuk. Dari dugaan penganiayaan itu, Toipah menderita luka lebam di tubuh. Hal itulah yang menyebabkan Toipah kabur dari rumah Ivan.


Mahkamah Kehormatan DPR turun tangan mengusut dugaan pelanggaran etika Ivan Haz. Selasa, 6 Oktober lalu, MKD menemui Polda Metro Jaya untuk menanyakan perkembangan penyelidikan kasus Ivan Haz serta mencari tahu ada tidaknya pelanggaran etik dari perbuatan Ivan terhadap Toipah itu.


MAWARDAH NUR HANIFIYANI

Berita terkait

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

9 jam lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

2 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

2 hari lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

4 hari lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

4 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

5 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

6 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya