Survei Kinerja Jokowi-Kalla Mengecewakan, Istana: Wajar

Reporter

Jumat, 9 Oktober 2015 16:53 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi sejumlah Menteri bidang perekonomian dan Pimpinan lembaga keuangan saat konferensi Pers Paket Kebijakan Ekonomi di Istana Merdeka, Jakarta, 9 September 2015. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Istana menilai wajar jika survei kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla turun. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan hasil survei Indobarometer yang dirilis kemarin dilakukan pada awal bulan September atau saat nilai rupiah sedang terpuruk, sehingga wajar jika publik merasa tidak puas.

“Survei kan menunjukkan kondisi ketika survei dilakukan. Kalau dilihat, awal September sampai pekan kedua dan ketiga September, tekanan terhadap kurs rupiah sedang dahsyat-dahsyatnya, mencapai Rp 14.800. Pasti saat itu ada penurunan tingkat kepuasan pada pemerintah,” kata Pramono di kantornya, Jumat, 9 Oktober 2015.

Pramono menilai jika survei dilakukan saat ini atau ketika nilai tukar rupiah sudah menguat, mencapai Rp 13.400-13.500, pasti hasil survei mengenai kepuasan publik akan sangat berbeda. Saat ini, kata dia, selain nilai tukar rupiah yang mulai membaik, nilai indeks harga saham gabungan juga sudah mulai menguat.

Stabilisasi persoalan ekonomi, kata Pramono, juga sudah mulai tampak “Apa pun, kami memberikan apresiasi terhadap yang melakukan survei. Tapi kami yakin kalau turbulensi ini bisa diatasi dan persoalan asap selesai, maka kepuasan publik terhadap presiden akan naik,” katanya.


Lembaga survei Indo Barometer menengarai lebih dari separuh masyarakat tak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. Jika dibandingkan enam bulan lalu, tingkat kepuasan publik turun ke angka 46 persen, berkurang 11,5 persen dari sebelumnya.

Tren yang sama juga terjadi pada kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kepuasan terhadap Jusuf Kalla tinggal 42,1 persen. Jika dibandingkan dengan enam bulan lalu, masyarakat yang menyatakan puas terhadap Kalla mencapai 53,3 persen.

Sigi Indo Barometer digelar di 34 provinsi pada 14-22 September 2015. Jumlah responden 1.200 orang dengan
margin of error sebesar 3,0 persen.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

29 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

5 Oktober 2023

Catatan 10 Tahun Terakhir Pertemuan Jokowi - SBY, Terakhir di Istana Bogor

Pada 2 Oktober 2023, Presiden Jokowi bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ini catatan pertemuan mereka.

Baca Selengkapnya

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

2 Oktober 2023

Megawati Haqul Yakin Ganjar Jadi Presiden RI ke-8, Jokowi: Habis Dilantik Besoknya Langsung...

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi meyakini Ganjar Pranowo menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden RI ke-8.

Baca Selengkapnya

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

19 September 2023

Mr Assaat Gelar Datuk Mudo 9 Bulan Pernah Jadi Presiden RI, Tandatangannya Buat UGM Berdiri

Mr Assaat pernah menjadi acting Presiden RI selama 9 bulan pada 1949-1950. Tanpa kepemimpinannya, Indonesia mungkin saja direbut kembali Belanda.

Baca Selengkapnya

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

9 September 2023

74 Tahun SBY: Presiden Pertama Pemilu Langsung, Pernah Jadi Tokoh Berbahasa Lisan Terbaik

Hari ini, 9 September 1949 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. SBY merupakan Presiden Indonesia ke-6 selama 2 periode.

Baca Selengkapnya

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

11 Januari 2023

2 Presiden Indonesia yang Kerap Dilupakan: Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat

Sjafruddin Prawiranegara dan Mr Assaat adalah dua sosok yang pernag menjadu Presiden Indonesia. Sayang peran keduanya kerap dilupakan

Baca Selengkapnya