Markas Besar Polri Bantah Preteli Penyidik Kasus Munir
Reporter
Editor
Senin, 19 Desember 2005 06:34 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Markas Besar Kepolisian RI membantah telah mempreteli satu persatu anggota tim penyidik kasus kematian Munir. "Itu tidak benar. Dalam proses penyidikan, selalu dilakukan oleh tim yang dikoordinasikan," kata juru bicara Mabes Polri Komisaris Besar Anton Bachrul Alam, (18/12).Menurut Anton, polisi saat ini terus melakukan penyidikan terhadap kasus kematian aktivis HAM tersebut. Namun, dia mengaku tidak bisa menyebutkan hasil-hasil yang telah diperoleh oleh tim penyidik. Anton juga tidak bersedia menjawab ketika dimintai konfirmasi mengenai adanya temuan baru tim penyidik Munir tentang pemeriksaan terhadap seorang anggota Badan Intelijen Negara.Menurut sumber Tempo, sebelum ditarik menjadi staf ahli Kapolri, Brigadir Jenderal Marsudhi Hanafi dan anak buahnya berhasil menemukan dan memeriksa seorang agen BIN yang mengakui keaslian dokumen empat skenario pembunuhan Munir. Agen BIN ini bahkan mengaku terlibat dalam skenario ketiga, yakni percobaan pembunuhan dengan racun di kantor Munir, Imparsial. Sayangnya, temuan ini baru muncul setelah persidangan Pollycarpus Budihari Priyanto, satu-satunya tersangka yang sudah diadili. Erwin Dariyanto
