Terowongan 33 Kilometer Akan Dibangun di Selat Sunda

Reporter

Editor

Senin, 4 Agustus 2003 09:11 WIB

TEMPO Interaktif, Bandarlampung:Terowongan Nusantara sepanjang 33 kilometer yang melewati Selat Sunda akan dibangun sebagai alternatif penyeberangan antara Pulau Sumatra dengan Jawa. Kita tidak bisa membayangkan, bagaimana sibuknya jalur Merak-Bakauheni 15 tahun mendatang. Sekarang saja jalur itu kerap macet, kata Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Tim Terowongan Nusantara, saat memaparkan megaproyek terowongan itu di ruang rapat utama gubernur Lampung, Jumat (21/3). Ditinjau dari berbagai aspek, kata dia, jalur transportasi paling ideal untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra adalah dengan membangun terowongan di bawah laut. Selain lebih ekonomis, jalur terowongan itu dari segi keamanan konstruksinya juga lebih tinggi. Saat ini, para peneliti gabungan dari Universitas Lampung dan Institut Teknologi Bandung tengah mengkajinya. Bekas Menteri Pertambangan dan Energi itu menjelaskan, di dalam terowongan sepanjang 33 kilometer itu nanti akan dibangun rel kereta api. Manfaatnya sangat besar, baik bagi Lampung maupun provinsi lainnya. Bagi Lampung misalnya, terowongan ini menjadi salah satu jalur pengiriman kontainer antarpulau, penyeberangan melalui rel kereta itu akan lebih cepat daripada kapal feri yang kerap macet. Selain itu, kereta api juga akan lebih cepat mengangkut batubara asal Sumatra ke Pulau Jawa. Kuntoro menjelaskan, Terowongan Nusantara itu akan dibangun sekitar 40 meter di bawah permukaan dasar laut. Berdasarkan data tahun 1913, pada kedalaman pusat gempa, jalur alternatif yang pilih itu bersih dari titik pusat gempa. Pembangunan konstruksi terowongan itu akan makan waktu 10 tahun, sedangkan perencanaan detailnya akan menghabiskan waktu lima tahun. Terowongan dirancang dalam bentuk elips dengan luas penampang 55 meter persegi. Selain berfungsi sebagai jalur kereta, terowongan juga akan digunakan untuk fasilitas pemipaan minyak, gas, batu bara, kabel listrik tegangan tinggi, dan kabel telekomunikasi. Anshory Djausal, seorang peneliti tim tersebut, mengatakan megaproyek itu bakal menghabiskan dana sekitar Rp 30 triliun. Selain mengharap bantuan luar negeri, kata dia, sumber dana diprioritaskan pada penduduk kaya di Pulau Jawa dan Sumatra. (Fadilasari-Tempo News Room)

Berita terkait

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

27 menit lalu

Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo

Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

43 menit lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

43 menit lalu

Skema Pemeringkatan Universitas Versi Times Diubah, UI Masih Bisa Naikkan Peringkat

Universitas Indonesia atau UI masih menjaga posisi bergengsi dalam pemeringkatan kampus versi Times Higher Education. Berikut hasilnya pada 2024.

Baca Selengkapnya

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

50 menit lalu

Saran Dokter untuk Jaga Kesehatan Kulit saat Cuaca Panas

Berikut saran spesialis kulit untuk menjaga kesehatan kulit di tengah cuaca panas seperti belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

1 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

1 jam lalu

Jadwal dan Tahapan Sidang Sengketa Pileg 2024 Hingga Juni Nanti

MK akan memutus Perkara PHPU atau sengketa Pileg: anggota DPR, DPD, dan DPRD dalam tenggang waktu paling lama 30 hari kerja sejak permohonan dicatat.

Baca Selengkapnya

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

1 jam lalu

Lima Protes Mahasiswa yang Mengubah Sejarah

Gelombang protes mahasiswa pro-Palestina sedang terjadi di seluruh bagian dunia, sebuah gerakan yang diharapkan dapat menghentikan genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

1 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

1 jam lalu

Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

1 jam lalu

Arti Warna Lidah dan Masalah Kesehatan di Baliknya

Tak hanya karena sisa warna makanan yang baru disantap, perubahan warna lidah juga bisa terkait penyakit, jadi waspadalah.

Baca Selengkapnya