AVIASTAR JATUH: Kejutan Riza yang Bikin Keluarga Terkejut
Editor
Bobby Chandra
Rabu, 7 Oktober 2015 12:58 WIB
TEMPO.CO, Makassar - Kecelakaan pesawat Aviastar menyisakan cerita sedih bagi keluarga Riza Arman, teknisi listrik Bandar Udara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Insiden nahas itu merenggut semua anggota keluarga yang baru dibangun selama tiga tahun terakhir.
Riza dan istrinya, Lisa Falentin, serta anak semata wayangnya, Sakhi Abqory, meninggal setelah pesawat yang ditumpangi mereka jatuh di Gunung Pajaja, Dusun Gamaru, Desa Ulu Salu, Latimojong, Luwu. Kakak kandung Riza, Firson Arya Iskandar, mengatakan kecelakaan itu menyisakan duka mendalam bagi keluarganya.
Berita Menarik
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung
G30S 1965: Rupanya Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung
Terlebih, sang adik diketahui ingin memberi kejutan lantaran tidak sempat kumpul keluarga saat Idul Adha lalu. "Kami sangat kehilangan. Adik saya itu bertolak dari Masamba ke Makassar untuk memberikan surprise ke Bapak (Iskandar)," ucap Firson di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Rabu, 7 Oktober 2015.
Firson menceritakan sehari sebelum insiden nahas itu, Riza menghubungi ibunya, Nurgaya, untuk mengabarkan rencananya memberi kejutan kepada Iskandar. Ia berpesan agar informasi itu tidak dibocorkan kepada Iskandar. Riza ingin memberikan kejutan lantaran tak sempat berkumpul saat momen Lebaran Haji.
Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...
"Idul Adha lalu, dari lima bersaudara, hanya Riza yang tidak datang karena sedang tugas. Karenanya, Riza mau berikan surprise dengan datang ke Makassar," tuturnya. Informasi kedatangan Riza ternyata dibocorkan Nurgaya ke Iskandar. Mendapat kabar itu, sang ayah antusias dan langsung menghubungi Riza, sesaat sebelum salat Jumat, 2 Oktober 2015.
Iskandar menanyakan kepada anak kedua dari lima bersaudara itu mengenai jadwal kedatangannya dengan maksud menjemput anaknya. "Riza menjawab saya tidak pulang dengan alasan ingin memberikan surprise," ucap Firson. Setelah lama terus membantah, Riza akhirnya mengakui rencananya pulang ke Kota Daeng.
Simak Pula
G30S 1965: Misteri Letkol Untung, Masih Hidupkah Dia?
Rachmawati: Percuma Negara Minta Maaf ke Soekarno Jika...
Selanjutnya: Iskandar pun bergegas...
<!--more-->
Iskandar pun bergegas mempersiapkan penjemputan anak, mertua, dan cucunya itu. Firson mengatakan ayahnya cukup lama menunggu di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk menanti kedatangan anaknya. "Saat jadwal kedatangan sudah lewat, Bapak sempat tanya ke pihak bandara, tapi dikatakan mungkin delay," ujarnya.
Firson mengatakan Iskandar menunggu kedatangan Riza sampai pukul 17.00 Wita. Lantaran tidak ada kejelasan, ayahnya itu pulang ke rumah di Jalan Bung, Kecamatan Tamalanrea, Makassar. Iskandar langsung menghubungi Firson yang merupakan anak sulung. "Bapak minta agar Riza didoakan."
Berita Menarik
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung
G30S 1965: Rupanya Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung
Belakangan, Firson akhirnya melihat berita bahwa pesawat Aviastar yang ditumpangi Riza hilang kontak. Hingga kini, keluarga Iskandar masih menunggu proses identifikasi dari tim Disaster Victim Identification Polda Sulawesi Selatan dan Barat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Sejauh ini, baru jenazah Riza yang berhasil diidentifikasi. Adapun, jenazah istri dan anaknya belum berhasil dikenali. "Kami menunggu jenazah dari keluarga Riza lengkap sebelum dikuburkan. Rencananya dikuburkan di daerah Sudiang," tutur Firson.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Raden Harjuno mengatakan jenazah Riza dengan label B-009 berhasil diidentifikasi berdasar data sekunder. Pihaknya melakukan pemeriksaan gigi dan mengetahui jasad berkelamin pria itu berusia gigi 20-40 tahun. Identifikasi itu diperkuat dengan properti pangkat bengkok yang melekat di pundak korban.
Baca Juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...
Pesawat Aviastar diketahui hilang kontak sekitar sebelas menit setelah lepas landas dari Bandara Andi Jemma, Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Jumat, 2 Oktober 2015, sekitar pukul 14.25 Wita.
Tim SAR gabungan memulai pencarian lantaran pesawat yang diterbangkan kapten pilot Iriafriadi itu tidak kunjung tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, sesuai jadwal pada pukul 15.39 Wita. Setelah melaksanakan pencarian selama tiga hari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan pesawat itu.
TRI YARI KURNIAWAN
Simak Pula
G30S 1965: Misteri Letkol Untung, Masih Hidupkah Dia?
Rachmawati: Percuma Negara Minta Maaf ke Soekarno Jika...