G30S: Bukti Keterlibatan Badan Intelijen Amerika

Reporter

Senin, 5 Oktober 2015 11:23 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat militer dari Pro Patria, Hari Priyantono, memastikan ada keterlibatan Badan Intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), dalam Gerakan 30 September (G30S) 1965.

“Keterlibatan CIA jelas ada. Secara resmi sudah diakui dari keluarnya dokumen-dokumen mereka,” kata Hari kepada Tempo, Ahad, 4 Oktober 2015. (Lihat video Jejak CIA dalam Tragedi G30S 1965, Ini Dia Fakta Penyiksaan Jenderal Saat G30S)

Dokumen itu, menurut Hari, secara kuat membuktikan keterlibatan CIA dalam peristriwa yang memakan banyak korban jiwa itu. Dokumen yang ada di tingkat Internasional tersebut, menurut Hari, mengarah pada konspirasi militer antara CIA dengan Angkatan Darat Indonesia.

"Bahkan bukan hanya keterlibatan CIA, melainkan keterlibatan Amerika dalam kejatuhan Soekarno," kata dia.

Anton Aliabbas juga membenarkan keterlibatan CIA dalam G 30S. Pengamat militer dari Digimed Karya Imaji ini mengatakan gerakan itu tidak terlepas dari perang dingin yang terjadi antara Amerika dengan Uni Soviet.

Dari dalam negeri sendiri, Anton menyebut Soekarno dekat dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Sedangkan tentara Indonesia tidak suka dengan PKI, bahkan ada rivalitas dalam kubu TNI.

"Akan tetapi, ada upaya dari Amerika untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Soekarno melalui militer Indonesia," katanya.

DANANG FIRMANTO

Baca juga:
G30 S 1965: Benarkah Amerika Bikin Daftar Orang-orang yang Dibunuh?
Omar Dani: CIA Terlibat G30S 1965 dan Soeharto yang Dipakai

Berita terkait

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

25 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

30 hari lalu

Intelijen Militer Rusia Disebut Terkait 'Sindrom Havana', Penyakit Apakah itu?

Laporan Insider menyebutkan anggota unit intelijen militer Rusia (GRU) kemungkinan terlibat dalam penyebaran Sindrom Havana.

Baca Selengkapnya

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

26 Februari 2024

CIA Beri Dana dan Latih Mata-mata Ukraina, Siapa yang Diuntungkan?

CIA mendanai dan melatih mata-mata Ukraina untuk menghadapi Rusia sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

16 Februari 2024

Netanyahu Temui Direktur CIA dalam Kunjungan Mendadak ke Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Direktur CIA dalam sebuah kunjungan mendadak ke Israel.

Baca Selengkapnya

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

24 Januari 2024

CIA Rekrut Intel Rusia Lewat Video, Ditawarkan Jadi Mata-mata

Badan intelijen AS, CIA mengedarkan video untuk merekrut anggota dari dinas rahasia Rusia.

Baca Selengkapnya

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

6 Januari 2024

Intelijen AS Temukan Bukti ISIS Afghanistan di Balik Pengeboman Iran

Penyadapan komunikasi oleh intelijen Amerika Serikat mengkonfirmasi bahwa cabang ISIS berbasis di Afghanistan melakukan dua pemboman di Iran

Baca Selengkapnya

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

27 Desember 2023

Alexei Navalny Ditahan di Penjara Arktik 'Serigala Kutub'

Politisi oposisi Rusia Alexei Navalny membenarkan keberadaannya di penjara bersalju di atas Lingkaran Arktik.

Baca Selengkapnya

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

29 November 2023

Hamas Bersedia Perpanjang Gencatan Senjata Selama Empat Hari Lagi

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan bahwa gerakan tersebut bersedia memperpanjang gencatan senjata Gaza selama empat hari ke depan

Baca Selengkapnya