PKI-NU Mesra Kalahkan Calon TNI, Pembunuhan 1965 Menggila

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 2 Oktober 2015 10:29 WIB

Pertemuan PKI di Batavia atau Jakarta pada 1925. wikipedia. org

TEMPO.CO, Banyuwangi - Aktivis Nahdlatul Ulama yang ikut operasi penumpasan Partai Komunis Indonesia, Muhammad Ikrom Hasan, bercerita tentang suasana sosial-politik Banyuwangi, Jawa Timur, ketika tahun 1965. Ia mengatakan pemberangusan terhadap orang-orang PKI di Banyuwangi berlangsung lebih panas dibanding daerah lain. Selain dipicu peristiwa pembunuhan tujuh jenderal di Jakarta, Partai NU, militer, dan PKI bersaing ketat dalam politik lokal Banyuwangi menjelang 1965.

Baca juga: G30S 1965, Lolos Eksekusi Mati Ditolong Tokoh Muhammadiyah

Menurut Ikrom, konflik bermula ketika Suwarso Kanapi, calon yang diusung koalisi PKI dan NU Banyuwangi, menang sebagai Bupati Banyuwangi. Suwarso mengalahkan Joko Supaat Slamet, yang diusung PNI dan NU Blambangan.

Saat itu NU pecah menjadi dua kepengurusan, NU Blambangan untuk wilayah Banyuwangi selatan dan NU Banyuwangi untuk Banyuwangi utara. "Joko Supaat Slamet saat itu menjabat sebagai Komandan Kodim Banyuwangi," kata Ikrom, Senin, 21 September 2015.

Baca juga:Pendiri Banser Bicara G30S 1965: Musuh Abadi Kami PKI!

Ternyata kemenangan Suwarso ditolak PNI dan NU Blambangan. Aksi demonstrasi digencarkan hingga pelantikan bupati tertunda tujuh bulan. Pelantikan baru bisa dilakukan pada Agustus 1965. Tak lama setelah konflik lokal ini, terjadilah pembunuhan tujuh jenderal di Jakarta. “NU dan militer kembali merapatkan barisan untuk menumpas PKI,” ujar Ikrom. Kini, ia menduduki posisi Wakil Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Jawa Timur.

Bekas pengurus Pemuda Rakyat, Bambang Ruswanto Tikno Hadi, 75 tahun, mengatakan Suwarso Kanapi akhirnya diberhentikan lalu dipindahkan ke Malang. Sejak saat itu sosoknya lenyap tak berbekas. Komandan Kodim Banyuwangi Joko Supaat Slamet, yang menjadi rivalnya dulu, kemudian ditunjuk sebagai Bupati Banyuwangi caretaker. (Lihat video Cerita di Balik Film ‘PKI’, Disebut Berbahaya, Inilah Fakta Lagu Genjer-Genjer)

Pangkat Joko dari mayor naik menjadi letnan kolonel. “Politik lokal inilah yang membuat jumlah korban di Banyuwangi banyak,” tutur Bambang. Ia pernah menjabat Ketua Divisi Planning Pemuda Rakyat Provinsi Jawa Timur pada 1964-1965. Menurut Bambang, selain Kodim, dulunya Banyuwangi menjadi markas Batalyon Infanteri 510.

Namun satuan ini tidak dilibatkan dalam penumpasan PKI karena diduga banyak personelnya telah menjadi komunis. Akhirnya satuan yang dikirim ke Banyuwangi adalah Batalyon Infanteri 515, yang bermarkas di Jember. Saat itu batalion ini merupakan satuan organik Kodam VIII/Brawijaya.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

23 Februari 2024

Digelar Tiga Hari, Festival Pecinan Banyuwangi Angkat Kuliner dan Kesenian Khas Tionghoa

Festival Pecinan yang digelar tiga hari, 23-25 Februari 2024, menunjukkan bagaimana keguyuban dan keramahan semua etnis yang ada di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

28 Desember 2023

Kupas Tuntas Suku Osing, Penduduk Asli Banyuwangi

Dengan warisan tradisi, bahasa, seni, dan kepercayaan yang unik, Suku Osing di Banyuwangi membentuk identitas budaya yang kaya dan beragam.

Baca Selengkapnya

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

27 Desember 2023

Libur Nataru ke Mana? Deretan Rekomendasi 9 Wisata Pantai di Banyuwangi

Destinasi pantai di Banyuwangi adalah surga yang tak boleh dilewatkan bagi pencinta alam dan petualangan. Simak daftar 9 destinasi wisata pantai itu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

27 Desember 2023

Mengenal Desa Wisata Adat Osing Kemiren di Banyuwangi

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata, Kemiren, Banyuwangi, tersedia homestay yang siap digunakan sebagai tempat menginap.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

27 Desember 2023

Rekomendasi 11 Kuliner yang Wajib Anda Cicipi Saat Berada di Banyuwangi

Di samping pesonanya yang menawan, kekayaan kuliner yang ditawarkan di Banyuwangi menghadirkan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

18 Desember 2023

Banyuwangi Raih Penghargaan Daerah Terinovasi dan Satyalencana Wira Karya

Menumbuhkan budaya inovasi yang terintegrasi dengan program masyarakat. Ada sekitar 270 inovasi berbasis digital ataupun non-digital.

Baca Selengkapnya

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya