Poster 'Ganyang PKI' Warnai Unjuk Rasa Antikomunis di Madiun  

Reporter

Rabu, 30 September 2015 21:18 WIB

Massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan MUI Kota Bogor melakukan aksi penolakan terhadap paham komunis PKI di Gedung DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, 30 September 2015. Mereka menuntut pemerintah tetap melarang paham komunisme gaya baru dan mempertahankan Tap MPRS No.25 tahun 1966 tentang pelarangan paham komunis. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Madiun - Massa yang tergabung dalam Forum Gerakan Bela Negara Madiun memperingati tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965 ke-50 dengan menggelar unjuk rasa. Mereka berdemonstrasi di depan Taman Makam Pahlawan dan di selatan Alun-alun Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu siang, 30 September 2015.

Dalam aksi itu, para pendemo membeberkan sejumlah poster, di antaranya bertulisan “Ganyang PKI (Partai Komunis Indonesia), Tegakkan Pancasila dan UUD 1945 dan Tolak RUU KKR (Rancangan Undang-Undang Komisi Rekonsiliasi dan Kebenaran) Jilid II”. "Kami mendesak agar RUU KKR tidak disahkan," kata Husain Fatamizani, salah satu aktivis, saat berorasi.

Menurut dia, apabila RUU KKR disahkan, akan memberikan perlindungan kepada bekas anggota PKI melalui rehabilitasi nama baiknya. Padahal, kata Husain, PKI merupakan pemberontak negara. "Kami tidak rela jika mereka direhabilitasi nama baiknya. Komunis harus mati dan diberangus dari bumi Indonesia," ujarnya.

Karena itu, para pendemo mendesak agar aparat penegak hukum menindak tegas pelaku yang menyebarkan paham komunisme dan siapa saja yang memakai lambang palu dan arit (sabit) apa pun bentuknya. Sebab, hal tersebut telah diatur dalam Undang-Undang tentang Keamanan Negara.

Kunto Setiono, koordinator aksi, mengatakan hingga kini PKI masih perlu diwaspadai. Bahaya latennya, kata dia, telah masuk ke sejumlah bidang kehidupan, di antaranya ekonomi dan sosial. Hal tersebut bisa menjadi ancaman bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Sampai saat ini eks PKI terus melakukan upaya memutarbalikkan sejarah dengan menempatkan diri sebagai korban, sementara lawan politiknya distigma sebagai pelaku kejahatan kemanusiaan, terutama pada tahun 1965," tutur Kunto.

NOFIKA DIAN NUGROHO


Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

4 September 2023

Harga Beras Terus Naik, Pemkab Madiun Mulai Gelar Operasi Pasar

Harga beras jenis medium Rp 11.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

20 Desember 2022

Sebelum Resmikan Bendungan Semantok, Jokowi Mampir ke Pasar Sukolilo Madiun Bagikan Kaus dan Sembako

Presiden Jokowi berkunjung ke Pasar Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun dan membagikan sembako serta kaus kepada warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

26 Juni 2022

Langkah Awal Sebelum Gunung Wilis Menjadi Destinasi Wisata Minat Khusus

Pemerintah Kabupaten Madium menyiapkan kawasan Gunung Wilis untuk menjadi destinasi wisata minat khusus.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

23 Juni 2021

Di HUT Kota ke-103, Wali Kota Madiun Percepat Vaksinasi Massal

Program vaksinasi massal menjadi bagian percepatan penanganan Covid-19 dan peningkatan ekonomi di Kota Madiun.

Baca Selengkapnya

Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

15 Januari 2021

Cerita Taman Wisata Umbul Kesulitan Beri Pangan Satwa Akibat Pandemi

Jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Wisata Umbul mengalami penurunan akibat pandemi sehingga kesulitan menutupi biaya operasional.

Baca Selengkapnya

BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

3 Agustus 2019

BMKG Catat 19 Gempa Melanda Madiun pada Sabtu Pagi

Sesuai data, skala gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Madiun tersebut tercatat mulai dari 2,5 hingga 3,4 magnitudo.

Baca Selengkapnya

Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

30 Oktober 2018

Pramugari Lion Air JT 610 Alfiani Sering Curhat kepada Gurunya

Sehari sebelum pesawat Lion Air JT 610 jatuh, Alfiani sempat berkeluh kesah kepada guru bahasa Inggrisnya semasa SMA. "Hidup tidak mudah."

Baca Selengkapnya