Kabut Asap Belum Ditetapkan Bencana Nasional, Ini Alasannya  

Reporter

Rabu, 30 September 2015 05:04 WIB

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan lahan gambut yang terbakar di Rimbo Panjang, Kampar, Riau, 5 September 2015. Pemerintah propinsi Riau terus berupaya memadamkan lahan dan hutan yang terbakar baik pemadaman udara maupun darat, agar kabut asap tidak terus meluas. ANTARA FOTO

TEMPO.CO , Jakarta:Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan lembaganya tak bisa menentukan status bencana nasional. Instruksi, kata dia, harus datang dari Presiden Joko Widodo.

“Yang berwenang menentukan adalah presiden,” ujar Sutopo ketika dihubungi, Selasa, 29 September 2015.

Namun, kata dia, biasanya suatu bencana dijadikan bencana nasional apabila pemerintah daerah benar-benar tak mampu menanggulangi bencana. “Contohnya saat bencana tsunami aceh, pemda kan kolaps,” ujar dia.

Sementara, ujar dia, kondisi pemerintah enam provinsi yang terkena bencana asap masih stabil. Ditambah lagi, kata dia, BNPB membantu penanggulangan bencana secara penuh. “Bahkan untuk operasional sehari-hari juga kami biayai,” kata dia.

Adapun, perkembangan terkini di Sumatera, Satelit Tera dan Aqua memantau 190 titik panas sisa kebakaran hutan dan lahan di Sumatera. Jumlah tersebut menurun dari hari sebelumnya yang mencapai 285 titik. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 178 titik.

"Titik panas terpantau pukul 07.00," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru Sugarin.

Sugarin mengatakan titik panas masih bermunculan di dua daerah lainnya, yakni Jambi sebelas titik dan Bangka Belitung satu titik. "Sedangkan Riau nihil atau blank area," ujarnya.

Sugarin menjelaskan, secara umum, cuaca wilayah Provinsi Riau cerah berawan diselimuti kabut asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang tidak merata terjadi di wilayah Riau bagian utara, tengah, dan barat. "Temperatur maksimum 31,0-32,5 derajat Celsius," tuturnya.

Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan di Sumatera turut menyelimuti Riau. Asap mengganggu jarak pandang di beberapa wilayah, seperti Pekanbaru yang jarak pandangnya menurun hingga 200 meter, Rengat 100 meter, Pelalawan 100 meter, dan Dumai 1.000 meter.

TIKA PRIMANDARI | RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya