Eks Tapol PKI di Amburawang, Kaltim, Minta Direhabilitasi  

Reporter

Selasa, 29 September 2015 22:03 WIB

Sejumlah korban/keluarga tragedi kemanusiaan 1965/1966 melakukan aksi damai di gedung Komnas HAM, Jakarta, Selasa (8/5). Mereka mendesak sidang paripurna untuk mengumumkan segera hasil penyelidikan peristiwa 1965/1966 terbuka. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Balikpapan - Sebanyak 167 kepala keluarga penghuni lokalisasi eks tahanan politik Partai Komunis Indonesia (PKI) di Argosari, Amburawang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, menuntut pemerintah merehabilitasi nama baiknya selaku warga negara. “Kami tetap menuntut hak-hak kami sebagai warga negara,” kata salah satu bekas tapol, Untung Suyanto, 75 tahun, Selasa, 29 September 2015.

Untung meminta negara mengembalikan nama baiknya yang sudah terlanjur tercemar akibat tuduhan sebagai anggota PKI. Dia mengaku hanya menjadi korban konflik politik yang terjadi pascaperistiwa pembunuhan tujuh jenderal Angkatan Darat, 30 September 1965 di Jakarta.

“Saya dituduh jadi anggota Pemuda Rakyat (organisasi kepemudaan sayap PKI) saat dulu belum bergabung dengan tentara. Padahal saya hanya ikut bermain bola voli yang kebetulan milik organisasi Pemuda Rakyat,” kata dia.

Untung, yang saat itu tercatat sebagai personil Komando Daerah Militer Mulawarman, mempertanyakan kejelasan statusnya sebagai tentara. Dia mengaku tidak mendapatkan hak-haknya sebagai anggota TNI sejak 1970 hingga sekarang. “Mestinya kalau dipecat ada surat pemecatan dari Kodam Mulawarman,” ujarnya.

Untung menuturkan terus memperjuangkan haknya, khususnya tiap kali ada pergantian presiden. Hal itu dia lakukan sejak Presiden Abdurrahman Wahid. “Kami akan mengirimkan surat pada Presiden Joko Widodo. Komnas HAM sudah berkunjung ke sini untuk membantu kami,” katanya.

Eks tapol lainnya, Maman Sudana, 72 tahun juga meminta pada pemerintah memberikan perlakuan yang sama dengan warga negara lainnya. Sebab anak cucu eks tapol masih diperlakuan diskriminatif, utamanya bila ingin menjadi anggota TNI, Polri dan pegawai negeri. “Ada proses screening sehingga keturunan kami terganjal setiap kali ikut mendaftar,” ucap dia.

Sudana yang membuka warung makanan ini juga mengaku telah menjadi korban politik sehingga sejak usia 20 tahun dimasukkan penjara. Dia diterungku selama 10 tahun. “Saya hanya bergaul dengan Pemuda Rakyat, tapi dianggap antek PKI,” ujarnya.

Untung dan Sudana bak menjadi penyambung lidah 2.500 eks tapol PKI wilayah Kalimantan Timur yang sempat ditahan di mess Sumber Rejo. Sebanyak 167 kepala keluarga eks tapol PKI tersebut akhirnya direlokasi di Argosari, Amburawang pada 1970. Mayoritas warga eks tapol Argosari bertahan hidup dengan bercocok tanam padi serta menanam buah naga.

SG WIBISONO


Video Terkait:


Berita terkait

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

41 hari lalu

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.

Baca Selengkapnya

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

46 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

47 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.

Baca Selengkapnya

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

47 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan

Baca Selengkapnya

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

47 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

49 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

49 hari lalu

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

51 hari lalu

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

51 hari lalu

Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

Listrik dan air sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar).

Baca Selengkapnya

Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

52 hari lalu

Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

Rendi meninjau proyek air bersih, berdialog dengan warga desa, dan memberi bantuan perlengkapan ibadah.

Baca Selengkapnya