Petani di Bone Rugi Rp 235 Miliar Akibat Gagal Panen  

Reporter

Selasa, 29 September 2015 21:05 WIB

TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Watampone - Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Sunardi Nurdin, mengatakan dari total luas sawah di daerah itu, yakni 110 ribu hektare, sekitar 10 ribu hektare hingga 17 ribu hektare yang ditanami padi periode pertama April–September 2015, gagal panen akibat kemarau panjang.

Menurut Sunardi, dari lahan yang gagal panen itu petani kehilangan sekitar 50 ribu ton padi. Bila dihitung dengan harga jual gabah kering panen Rp 4.700 per kilogram, maka kerugian yang diderita para petani mencapai Rp 235 miliar. “Kami berupaya kerugian itu tidak terulang pada musim tanam tahap kedua yang dimulai Oktober mendatang,” kata Sunardi, Selasa, 29 September 2015. (Lihat video Walhi : Hujan Buatan Bukan Jawaban, Walhi : Waduk Bukan Solusi Atasi Krisis Air)

Sunardi menjelaskan, Dinas Pertanian dan Hortikultura Kabupaten Bone menjadwalkan untuk menggelar tudang sipulung, yakni musyawarah bersama para petani dan para pemangku kepentingan dalam hal produksi pertanian. Pokok bahasannya adalah cara bercocok tanam atau pola tanam yang benar agar terhindar dari kegagalan panen.

Sunardi mengharapkan pada Oktober mendatang sudah mulai musim hujan, sehingga masa panen tahap kedua bisa dilakukan. “Kami menargetkan musim tanam bisa dimulai Oktober,” ujarnya. Dampak musim kemarau yang berkepanjangan mengakibatkan saluran irigasi mengering. Sejumlah petani beralih menanam tanaman lain, seperti kedelai, guna menghindari kerugian yang lebih besar.

Salah seorang petani di Desa Tanete Boang, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Andi Arifuddin, mengatakan musim tanam kedua seharusnya bisa dilakukan sejak Agustus. Namun, petani urung menanam benih karena krisis air. "Kami tanam kedelai untuk jangka pendek sambil menunggu hujan turun," ucapnya.

Sebelumnya, Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi mengatakan kegagalan panen padi di Kabupaten Bone bukan hanya akibat musim kemarau. Masih banyak petani yang melakukan cocok tanam secara tradisional, yakni menabur bibit. "Petani tradisional tidak mentaati pola tanam yang diajarkan oleh petugas penyuluh pertanian, sehingga mereka gagal panen," tuturnya.

ANDI ILHAM

Berita terkait

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

22 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

42 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

43 hari lalu

Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

49 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

51 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

52 hari lalu

Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo

29 Februari 2024

Terkini: Pujian AHY pada IKN yang Pernah Dia Kritik, Jokowi Tanggapi Rencana Penyusunan Kabinet Prabowo

Terkini: Deretan pujian AHY pada IKN yang dulu pernah dia kritik, tanggapan Presiden Jokowi pada rencana penyusunan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ada Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi

29 Februari 2024

Ada Gagal Panen di Sejumlah Daerah, Ini Reaksi Jokowi

Presiden Jokowi meminta jajaran mengantisipasi agar gagal panen tanaman padi di sejumlah wilayah, tidak mengurangi produksi dalam jumlah besar

Baca Selengkapnya

Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

29 Februari 2024

Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

29 Februari 2024

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir

Petani Demak harusnya menikmati kondisi harga beras yang naik. Namun padi mereka hancur diterjang. Padahal sudah siap dipanen.

Baca Selengkapnya