Disemprot Teten Masduki Soal Asap, Begini Respons Singapura

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 29 September 2015 18:35 WIB

Teten Masduki. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Singapura kembali menawarkan bantuan untuk mengatasi kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan. Tawaran kembali datang setelah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki kemarin meminta Singapura memahami upaya pemerintah Indonesia dalam mengatasi kebakaran hutan.

Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan paket bantuan untuk penanganan kebakaran hutan sudah disiapkan. Saat ini, menurut Eng Hen, pemerintah Singapura menunggu respons dari pemerintah Indonesia apakah akan menerima atau menolak bantuan tersebut.

"Saya pikir semakin pemerintah Indonesia terbuka, tidak hanya ke Singapura, negara-negara lain akan membantu menangani masalah ini, apakah itu negara-negara ASEAN atau negara internasional," ujarnya, seperti dikutip laman Channel News Asia, Selasa, 29 September 2015.

Teten sebelumnya meminta pemerintah Singapura tak hanya mengeluh soal asap dari kebakaran lahan yang terbawa hingga ke Negeri Singa. Menurut Teten, Singapura selama ini juga menikmati oksigen yang dihasilkan hutan-hutan Indonesia selama sembilan bulan, sebelum kebakaran terjadi. “Kita juga tahu banyak industri kebun, tambang, yang menyimpan hasil ekspornya di Singapura,” ucapnya.

Saat ini, menurut Teten, pemerintah Indonesia sudah berusaha keras untuk melakukan pemadaman. Presiden Joko Widodo juga sudah menginstruksikan agar izin perusahaan yang terbukti membakar lahan untuk pembersihan lahan dicabut. "Pemerintah tidak diam, bahkan sekarang memikirkan bagaimana kebakaran hutan yang terus-menerus terjadi selama 17 tahun ini bisa kita hentikan,” ucapnya.

Pemerintah Indonesia pernah menolak tawaran serupa dari Singapura pada awal bulan lalu. Saat itu, Singapura menawarkan bantuan berupa dua pesawat militer Hercules C-130 yang bisa digunakan untuk merekayasa hujan buatan. Singapura juga menawarkan helikopter Chinook yang dilengkapi ember besar pengangkut air.

Tawaran tersebut ditolak pemerintah Indonesia. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya menyatakan pemerintah mampu menangani masalah ini dengan sumber daya yang ada.

CHANNEL NEWS ASIA | TEMPO|MECHOS DE LAROCHA


Baca juga:
Ini Duit yang Dipakai Setya Novanto Cs & Ahok: Siapa Boros?
Salim Kancil Disetrum, Lalu…: Ini Sederet Keanehan Di Balik Tragedi

Berita terkait

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

6 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

21 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

24 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

26 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

32 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

33 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

35 hari lalu

Menteri Teten: RUU Perkoperasian untuk Penguatan Kelembagaan

Menteri Teten mengatakan bahwa RUU Perkoperasian untuk penguatan kelembagaan.

Baca Selengkapnya

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

35 hari lalu

Menteri Teten Minta Sertifikasi Halal UMKM Ditunda

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta penundaan sertifikasi halal UMKM ditunda.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

36 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

40 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.

Baca Selengkapnya