Santap Beruang Madu, 3 Pemuda Ditangkap Polisi di Kutai

Reporter

Senin, 28 September 2015 09:00 WIB

Beruang madu (helarctos malayanus). Wikipedia.org

TEMPO.CO, Samarinda - Kepolisian Resor Kutai Kartanegara menangkap tiga remaja asal Kecamatan Tabang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang diduga membunuh beruang madu (Helarctos malayanus) sekaligus memakan hewan dilindungi itu. Mereka ditangkap dari kediaman mereka pada Sabtu, 26 September 2015.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kukar Ajun Komisaris Juliansyah mengatakan ketiga remaja itu adalah Ronal Cristoper, Markus Lawai, dan Martinus Blawing. Mereka ditahan polisi yang bergerak dari Tenggarong sehari sebelumnya. Dari keterangan para tersangka ini, menurut Juliansyah, seekor beruang madu itu ditemukan sudah dalam kondisi mati terjerat di hutan dekat sungai tempat mereka membagikan dagingnya. ”Saat kami tanya mengapa makan daging beruang madu, mereka nyahut, 'Enak rasanya, kayak daging babi',” kata Juliansyah, meniru ucapan ketiga remaja itu.

Kecamatan Tabang merupakan kecamatan paling barat dari Kabupaten Kutai. Kecamatan ini tergolong daerah pedalaman yang berbatasan dengan Kabupayen Kutai Barat. Menuju Tabang dari Tenggarong, ibu kota Kutai Kartanegara, dibutuhkan waktu tempuh satu hari dengan menyusuri Sungai Mahakam.

Dari tangan tiga remaja ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 2 bilah mandau (senjata tajam sejenis parang), 2 pisau, dan 1 tulang-belulang yang diduga tulang beruang madu. ”Polisi sedang dalam perjalanan dari Tabang ke Tenggarong. Mereka mengamankan daging yang sudah dimasak dan panci yang masih ada daging beruang madu," ucapnya.

Sebelumnya, Profauna Borneo merilis pada halaman website-nya soal pembantaian beruang madu. Foto yang dipasang merupakan hasil capture dari halaman media sosial milik Ronal Cristoper. Pada foto itu, Ronal bersama dua rekannya sedang membersihkan bangkai beruang madu di pinggir sungai. Dalam lamannya, Ronal memberi keterangan: "hasil tangkapan hari ini".

Menurut Juliansyah, ketiga remaja ini membagi rata daging beruang madu menjadi tiga bagian. Mereka pun membawa pulang ke rumah masing-masing untuk dimasak. ”Pengakuannya mereka, beruang madu itu ditemukan sudah mati, jadi mereka tak membunuh atau membantai. Kami masih menyelidiki kebenarannya,” tuturnya.

Tiga remaja yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini dijerat dengan Pasal 40 ayat 2 juncto Pasal 21 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam. Ancamannya, maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta.

FIRMAN HIDAYAT

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

38 hari lalu

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

38 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

38 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

40 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

42 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

43 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.

Baca Selengkapnya

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

43 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan

Baca Selengkapnya

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

43 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.

Baca Selengkapnya