Tragedi Mina, Jokowi Pertimbangkan Kirim Nota Protes  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Minggu, 27 September 2015 13:07 WIB

Tenda-tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi, Mei 2013. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Karawang - Presiden Joko Widodo tak menampik kemungkinan pemerintah Indonesia akan melayangkan nota protes kepada pemerintah Arab Saudi menyusul terjadinya tragedi Mina. Namun keputusan mengenai nota protes baru akan dibuat setelah seluruh proses penyelidikan selesai dilakukan. "Nanti setelah selesai semuanya. Ini kan masih dalam proses," kata Jokowi di Karawang, Ahad, 27 September 2015.

Jokowi menegaskan hingga saat ini ia belum berkomunikasi secara pribadi dengan Raja Salman bin Abdulaziz. "Sampai selesai dulu, identifikasi selesai, data yang wafat selesai, baru bicara soal itu," ujarnya.

Pemerintah, kata Jokowi, hingga saat ini juga belum berhasil mengidentifikasi penyebab tragedi Mina. Menurut dia, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin kini masih berada di Arab Saudi untuk terus memantau situasi dan kondisi terkini. "Penyebab insiden belum, masih simpang siur juga," kata Jokowi.

Hingga tadi pagi presiden menerima laporan bahwa 19 WNI telah meninggal dalam tragedi Mina. Kemarin malam, kata Jokowi, jumlah yang meninggal mencapai 14 orang. Pemerintah Arab Saudi mencatat korban meninggal terbanyak berasal dari Iran, yaitu 136 orang. Sedangkan anggota jemaah asal Maroko yang meninggal mencapai 87 orang.

Adapun kantor berita Prancis, Agence France Presse, melaporkan korban meninggal lainnya, yaitu 20 orang asal Kamerun, 19 orang asal Nigeria, 18 orang asal India, dan 14 orang asal Mesir. Selain itu, sebanyak 11 orang asal Chad, 9 orang asal Pakistan, 8 orang Somalia, 7 orang asal Algeria, 5 jemaah asal Senegal, dan 4 orang asal Tanzania. Otoritas setempat juga menyatakan warga Kenya meninggal dalam tragedi yang terjadi pada 24 September 2015 tersebut.

ANANDA TERESIA

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

2 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

9 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

27 menit lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

36 menit lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

1 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

1 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

4 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya