Kualitas Udara Memburuk, Riau Klaim Asap Kiriman  

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 16:47 WIB

Landasan pacu tidak beroperasi akibat diselimuti kabut asap di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau, 14 September 2015. Pemerintah Riau akhirnya meningkatkan status darurat asap menyusul kian pekatnya kabut asap mengepung daerah itu. ANTARA/Rony Muharrman

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kian pekat menyelimuti Riau, Sabtu, 26 September 2015. Kualitas udara kembali memburuk setelah beberapa hari sempat baik lantaran diguyur hujan.

Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, kembali lumpuh. Pemerintah Riau mengklaim asap yang mengepung Riau saat ini merupakan kiriman dari Sumatera Selatan. "Ini asap kiriman, bukan dari Riau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger, kepada Tempo, Sabtu, 26 September 2015.

Edwar memastikan asap yang mengepung Riau merupakan kiriman dari provinsi tetangga lantaran Riau tidak ditemukan titik api sama sekali. Dia menduga, asap pekat saat ini merupakan dampak dari proses pemadaman titik api di Sumatera Selatan sehari sebelumnya yang sempat melonjak mencapai 1.465 titik. "Lahan gambut yang dipadamkan dengan air akan menghasilkan asap," kata Edwar.

Edwar menjelaskan, asap sisa kebakaran hutan di Sumatera Selatan terbawa embusan angin yang bergerak dari selatan ke utara sehingga terkirim ke Riau. "Seharusnya ada teknologi yang kita gunakan setelah pemadaman agar asap tidak menyebar, tapi belum ada alat seperti itu," katanya.

Sementara itu, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, lumpuh akibat landasan pacu tertutup asap. Jarak pandang menurun hingga 500 meter. Sejak pagi belum ada satupun pesawat berani mendarat di Pekanbaru. "Pesawat garuda membatalkan semua penerbangannya ke Pekanbaru," kata Duty Manajer Bandara SSK II Ibnu Hasan melalui pesan BlackBerry.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru menyebutkan Satelit Tera dan Aqua memantau 71 titik panas di sejumlah wilayah Sumatera. Kabut asap sisa kebakaran hutan kembali menyelimuti Riau. "Titik panas terpantau pukul 07.00 pagi," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sugarin.

Sugarin mengatakan titik panas terpantau di empat daerah Sumatera. Sumatera Selatan masih menjadi daerah penyumbang titik panas terbanyak mencapai 55 titik, disusul Lampung 12 titik, Bangka Belitung tiga titik, dan Sumatera utara satu titik. "Sedangkan Riau nihil titik panas," katanya.

RIYAN NOFITRA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Prioritas Membangun Kota Bertuah

15 Agustus 2023

Prioritas Membangun Kota Bertuah

Penjabat Wali Kota Pekanbaru Muflihun, memprioritaskan pembangunan yang dibutuhkan warga. Menyiapkan generasi untuk Indonesia Emas 2045.

Baca Selengkapnya

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

4 Agustus 2023

Bang Uun Sebut Pentingnya Peran Masyarakat Untuk Pekanbaru Bersih

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP berkunjung ke Kecamatan Sail, Minggu, 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya