Jambi Berselimut Kabut Asap dan Debu, 10 Ribu Orang Kena ISPA

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 14:55 WIB

Seorang nelayan mengarungi Sungai Batanghari yang tertutup kabut asap di Jambi, 9 September 2015. BMKG mencatat titik panas akibat kebakaran hutan di Sumatera bertambah 39 menjadi 283 titik yang tersebar di enam provinsi. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Jambi dan sekitarnya tidak hanya terselimuti asap tebal, tapi juga debu sisa hutan dan lahan yang terbakar. Penderitaan warga tidak hanya dihadapi pada indeks standar pencemaran udara (ISPU) yang sudah mencapai 525 ppm, tapi juga telah bercampur dengan debu.

"Seharusnya warga Kota Jambi sudah sepantasnya diungsikan karena ISPU sudah sangat berbahaya bagi kesehatan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jambi Arif Munandar kepada Tempo, Sabtu, 26 September 2015.

Menurut Arif, sejak tiga hari terakhir, titik panas tidak lagi terpantau di Provinsi Jambi. Jadi asap tebal yang menyelimuti Kota Jambi dan sekitarnya saat ini merupakan kiriman dari Sumatera Selatan. "Meski demikian, kami tetap siap siaga untuk melakukan pemadaman bila dijumpai ada kawasan hutan atau lahan di daerah ini yang mengalami kebakaran. Jalur darat menggunakan mesin semprot air dan udara menggunakan empat unit helikopter untuk membuat water bombing," ujarnya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jambi Dwi Atmoko mengatakan hujan diprediksi akan mengguyur Provinsi Jambi sekitar pertengahan Oktober hingga pertengahan November 2015. Jarak pandang, kata Dwi, dalam tiga hari terakhir hanya berkisar 100-400 meter.

Kondisi seperti ini membuat Pemerintah Kota Jambi sejak sebulan terakhir terpaksa meliburkan sekolah, dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. "Kita terpaksa meliburkan sekolah karena kondisi udara sudah sangat berbahaya. Untuk mengatasi tertinggal mata pelajaran, para murid sudah diberi pekerjaan rumah dari guru masing-masing," tutur Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Jambi Abubakar kepada Tempo.

Menurut Abubakar, jumlah penderita ISPA di Kota Jambi sudah mencapai 10 ribu orang lebih. "Wali Kota Jambi Syrif Fasya telah meminta petugas kesehatan di daerah ini untuk bekerja ekstra, yakni harus menjemput bola mendatangi warga dan memberikan pelayanan kesehatan," ucapnya.

Kepolisian Daerah Jambi kini tengah melakukan penyelidikan terhadap 15 perusahaan perkebunan, baik sawit maupun tanaman industri, yang diduga melakukan pembakaran lahan. Warga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 28 orang diduga melakukan hal serupa.

Berdasarkan pantauan Tempo, sejak sebulan terakhir, di wilayah Kota Jambi dan sekitarnya jarang sekali terlihat matahari karena tertutup asap tebal. Tidak itu saja, debu bekas kebakaran hutan dan lahan bertaburan di udara terbawa angin hingga memasuki rumah warga.

SYAIPUL BAKHORI


Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Masih Pekat, Masa Belajar Daring di Kota Jambi Diperpanjang

5 Oktober 2023

Kabut Asap Masih Pekat, Masa Belajar Daring di Kota Jambi Diperpanjang

Kondisi kabut asap itu dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan siswa.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Jembatan Gentala Arasy Destinasi Wisata Jambi yang Wajib Dikunjungi, Ini Keunikannya

17 September 2023

Jembatan Gentala Arasy Destinasi Wisata Jambi yang Wajib Dikunjungi, Ini Keunikannya

Saat ke Kota Jambi, terdapat salah satu jembatan wajib dikunjungi sebagai destinasi wisata yang bernama Jembatan Gentala Arasy. Ini istmewanya.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya