Jenazah jemaah haji yang tewas akibat terinjak-injak saat menuju tempat pelemparan jumrah di Mina, 24 September 2015. Total korban yang tewas akibat tragedi ini mencapat 719 orang dan ratusan lainnya luka-luka. REUTERS/Stringer
TEMPO.CO, Batam - Sebanyak 15 jemaah calon haji embarkasi Batam menjadi korban tragedi Mina tahun ini. Satu orang meninggal, tiga orang dirawat, dan sepuluh orang masih belum ditemukan.
Kepala Bidang Urusan Haji Kota Batam Mazdjad mengatakan jemaat embarkasi Batam yang meninggal dalam peristiwa Mina bernama Busyaiyah Sahrel Abdul Gafar, 50 tahun. Tiga orang dirawat di rumah sakit berbeda. Tiga jemaah itu adalah Zulaiha Alam yang dirawat di Rumah Sakit Jizrul, Mina, Arab Saudi; Arninda Idris di Rumah Sakit Abdul Aziz; dan Fadillah Nurdin yang dirawat di Klinik 107, Mekah.
"Jumlah yang belum ditemukan sebanyak sebelas orang," kata Mazdjad kepada Tempo hari ini, Sabtu, 25 September 2015.
Sebelumnya, informasi dari Kementerian Agama menyebutkan jumlah jemaah embarkasi Batam yang belum ditemukan ada 14 orang. Mazdjad mengatakan ada penambahan satu jemaah dari Pontianak, dan jemaah yang meninggal dalam tragedi Mina itu berasal dari Pontianak.
Mazdjad menjelaskan, calon haji embarkasi Batam berasal dari Kepulauan Riau, Jambi, dan Kalimantan Barat, dengan 20 kelompok terbang. Jumlah calon jemaah haji embarkasi Batam sebanyak 8.869 orang. Adapun kuota haji untuk embarkasi Batam sebanyak 8.911 orang.
Berkurangnya jumlah calon haji, kata Mazdjad, karena ada yang meninggal selama berada di Asrama Haji Batam, dan ada pula yang kedapatan sedang hamil. "Yang hamil tidak boleh diberangkatkan," ujarnya.
Kabut asap yang menyelimuti Batam dan daerah asal jemaah calon haji tidak mengganggu pelaksanaan haji karena mereka memiliki jalan alternatif. Bahkan jemaah dari Jambi dapat diberangkatkan dari Batam.
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
23 jam lalu
Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah
Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.