TRAGEDI MINA, Indonesia Tak Dilibatkan Identifikasi Korban  

Reporter

Sabtu, 26 September 2015 08:50 WIB

Para jemaah haji melihat jemaah lainnya yang tewas akibat terinjak-injak saat menuju tempat pelemparan jumrah di Mina, 24 September 2015. Total korban yang tewas akibat tragedi ini mencapat 719 orang dan ratusan lainnya luka-luka. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Pengawas Haji DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak pemerintah untuk melakukan upaya-upaya diplomatik agar Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia diperkenankan ikut melakukan proses identifikasi korban tragedi Mina. Pemerintah Arab Saudi sudah semestinya membuka akses tersebut. “Dengan begitu, kabar yang simpang siur soal nasib beberapa jemaah kita bisa menjadi jelas,” katanya melalui pesan pendek, Jumat, 25 September 2015.

Saleh mengatakan petugas haji Indonesia tidak dilibatkan dalam identifikasi korban tragedi Mina. Pemerintah Indonesia mengambil inisiatif sendiri untuk proaktif mencari informasi ke berbagai rumah sakit. “Mestinya perwakilan dari negara lain diundang untuk ikut bersama-sama melakukan proses identifikasi,” ujarnya.

Saleh berharap pihak otoritas Saudi membuka akses bagi seluruh misi haji dari berbagai negara untuk ikut melakukan proses identifikasi. Proses identifikasi diyakini akan lebih mudah dilakukan dengan melibatkan negara-negara asal jemaah. “Sebab, setiap negara memiliki tanda pengenal khusus bagi para jemaahnya,” tuturnya.

Jemaah Indonesia memiliki tanda pengenal berupa gelang di tangan masing-masing. Sejak di Indonesia, jemaah Indonesia pun diberikan gelang khusus untuk mengenali status kesehatannya. Termasuk gelang berwarna sesuai dengan tingkat risiko penyakit jemaah yang bersangkutan. “Yang bisa mengenalinya dengan mudah adalah para petugas Indonesia, bukan petugas Arab Saudi," ucapnya.

Tragedi Mina kemarin adalah yang paling buruk dalam 25 tahun terakhir. Tragedi paling buruk terjadi pada musim haji Juli 1990 ketika 1.426 jemaah tewas akibat kehabisan oksigen saat berdesakan di terowongan Mina.

Beberapa foto yang diunggah di media sosial Twitter memperlihatkan para jemaah berbaring di atas tandu, sementara pekerja yang lain membawa mereka ke ambulans. Adapun foto-foto lain memperlihatkan beberapa jemaah laki-laki dengan pakaian ihram saling tindih dan penuh luka.

Ibadah haji, yang merupakan ritual keagamaan terbesar dunia, sering ditandai dengan terjadinya berbagai insiden, seperti kebakaran, kerusuhan, serta kondisi berdesak-desakan yang membuat jemaah terinjak-injak.

MITRA TARIGAN


Baca juga:
Gawat, Inilah yang Bisa Bikin Sepak Bola Mati Pelan-pelan
Ahok Kaget: Anggaran Rotterdam Rp 3,5 T, Jakarta Rp 12,1 T




Advertising
Advertising

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

13 jam lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

16 jam lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

17 jam lalu

Ma'ruf Amin Terima Kunjungan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi di Istana Wapres

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima lawatan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah di Istana Wapres.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

19 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

1 hari lalu

Pejabat Arab dan Muslim Serukan 'Sanksi Efektif' terhadap Israel

Pejabat Arab dan Muslim di Riyadh mendesak masyarakat internasional untuk menjatuhkan "sanksi efektif" terhadap Israel atas kejahatan perangnya.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

1 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

1 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

1 hari lalu

Mengintip Liburan Mewah di Laut Merah ala Cristiano Ronaldo

Ronaldo memotret Laut Merah dan menandai kunjungannya ke The St. Regis Resort Red Sea, sebuah properti mewah yang menjadi perhatian.

Baca Selengkapnya