TRAGEDI MINA: Terjebak Gara-gara Menggugu Pemimpin Rombongan  

Sabtu, 26 September 2015 06:29 WIB

Ratusan dari ribuan umat muslim berjalan menuju tempat untuk melemparkan batu sebagai simbol mengusir setan dalam ritual Jumrah di Mina, Arab Saudi, 24 September 2015. AP/Mosa'ab Elshamy

TEMPO.CO, MINA - Muhammad Juhdi Ibrahim menuruti begitu saja omongan pimpinan rombongan untuk melontar jumrah di Jembatan Jamarat pada pagi hari, Kamis lalu itu. Ia pun tak bertanya kepada kepala kelompok yang disebut Ustad Ibrahim itu perihal alasan mereka melewati Jalan 204 menuju Jamarat-tempat tiga tugu yang merupakan simbol setan. "Beliau sudah naik haji 13 kali. Tentu saja beliau hafal," kata Juhdi, yang ditemui Antara di kantor Misi Haji Indonesia, Mekah, Jumat, 25 September 2015.

Jalan 204 bukan jalur rombongan Indonesia. Kementerian Agama melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) merekomendasikan dua jalur "resmi", yakni Jalan King Fahd dan Jalan Moasim. PPIH pun telah mengedarkan imbauan agar mereka tak melontar jumrah pada pukul 08.00-11.00 pada 10 Zulhijah, ketika Jamarat sedang padat-padatnya.

Sekitar pukul 09.00, Juhdi bersama rombongan tiba di Jalan 204. "Tiba-tiba orang-orang berkulit hitam berjalan dan mendesak dari arus yang berlawanan," kata dia. Saat itulah rombongan terpencar. Juhdi dan istrinya bersusah payah menepi. Selama dua jam, mereka terimpit oleh jemaah yang berdesakan. "Banyak mayat di dekat kami," ujar pria 57 tahun itu.

Saat hampir pingsan karena penyakit jantungnya kambuh, pertolongan datang. Seorang tenaga kerja Indonesia menyelamatkannya dan membawa mereka ke permukiman penduduk. Akhirnya, ia dibawa ke klinik untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Gara-gara pimpinan rombongan pula Ismawati binti Muhammad Kasim dari Sulawesi Barat terjebak di Jalan 204. Bersama kakak dan neneknya, serta puluhan anggota rombongan, ia berangkat pagi-pagi ke Jamarat. Di tengah jalan, mereka beristirahat sejenak karena sang nenek kelelahan. Akibatnya, mereka ditinggalkan rombongan.

Saat itulah, dari arah berlawanan, ratusan orang mendesak mereka. "Saya berhasil selamat karena ditolong jemaah pria yang menyuruh naik pagar," kata Ismawati, 45 tahun. Adapun kakak dan neneknya tak mampu memanjat pagar. Dengan mata kepalanya sendiri Ismawati menyaksikan kakak dan neneknya terinjak-injak. Hingga kini, Ismawati belum mengetahui nasib keduanya.

ANTARA

Baca juga: Gawat, Inilah yang Bisa Bikin Sepak Bola Mati Pelan-pelan


Berita terkait

Mengingat Tragedi Mina 32 Tahun Lalu yang Menewaskan 1.426 Jemaah Haji

9 Juli 2022

Mengingat Tragedi Mina 32 Tahun Lalu yang Menewaskan 1.426 Jemaah Haji

Tragedi Mina tahun 1990 yang menewaskan 1.426 jemaah merupakan salah satu insiden ibadah haji yang paling tragis.

Baca Selengkapnya

15 Tragedi Maut di Tengah Kerumunan

1 Mei 2021

15 Tragedi Maut di Tengah Kerumunan

Mulai dari tragedi Mina di Arab Saudi hingga festival Lag B'omer di Israel. Banyak orang tewas akibat berdesak-desakan atau saling dorong karena panik

Baca Selengkapnya

Satu Korban Tragedi Mina Dipulangkan dengan Pesawat Khusus

2 Mei 2016

Satu Korban Tragedi Mina Dipulangkan dengan Pesawat Khusus

Nila menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang telah merawat Culan dan membantu kepulangannya.

Baca Selengkapnya

Investigasi Insiden Mina, Pemerintah Arab Janji Terbuka

20 Oktober 2015

Investigasi Insiden Mina, Pemerintah Arab Janji Terbuka

Pemerintah Arab Saudi belum bisa memastikan kapan investigasi tragedi Mina selesai.

Baca Selengkapnya

TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110

20 Oktober 2015

TRAGEDI MINA: Mengerikan, Korban Tewas Menjadi 2.110

Iran menjadi negara paling merasakan dampak dengan jumlah warganya yang tewas mencapai 465 jamaah.

Baca Selengkapnya

Jasad Jemaah Asal Banjarmasin yang Hilang Telah Ditemukan  

18 Oktober 2015

Jasad Jemaah Asal Banjarmasin yang Hilang Telah Ditemukan  

PPIH Arab Saudi menemukan jenazah jemaah haji dari Banjarmasin yang dilaporkan hilang setelah dirawat di RS Arafah.

Baca Selengkapnya

Tragedi Mina, Tim DVI: 2 Jemaah Belum Teridentifikasi

16 Oktober 2015

Tragedi Mina, Tim DVI: 2 Jemaah Belum Teridentifikasi

Adapun dua jemaah WNI yang belum teridentifikasi adalah jemaah berasal dari kelompok terbang JKS 61.

Baca Selengkapnya

Pascatragedi Mina: Arab Saudi Tak Mau Berbagi Pengelolaan Haji

14 Oktober 2015

Pascatragedi Mina: Arab Saudi Tak Mau Berbagi Pengelolaan Haji

Iran mendesak adanya satu badan independen untuk mengawasi pengelolaan ibadah haji setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Tragedi Mina, Politikus PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat  

13 Oktober 2015

Tragedi Mina, Politikus PKB: Orang Masih Hidup Ditumpuk Mayat  

Anggota DPR Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, menuturkan dalam evakuasi korban peristiwa Mina, orang yang masih hidup ditumpuk mayat dan masuk kontainer.

Baca Selengkapnya

Musibah Mina dan Suksesi Saudi

13 Oktober 2015

Musibah Mina dan Suksesi Saudi

Musim haji tahun ini rasanya pantas diberi label sebagai musim haji paling tragis sepanjang sejarah, lantaran ada dua tragedi: jatuhnya derek raksasa di Masjidil Haram dan petaka di Mina. Dua tragedi itu telah mengoyak kredibilitas Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz, pemilik gelar Pelayan Dua Kota Suci.

Baca Selengkapnya