BKSDA Bengkulu Dituding Telantarkan 2 Harimau Sumatera  

Reporter

Jumat, 25 September 2015 15:35 WIB

Melanie, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) berusia 15 tahun yang menderita gangguan saluran pencernaan saat berada di kandang Kebun Binatang Surabaya, (22/4). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Bengkulu - Giring dan Elsa, dua harimau Sumatera, hidup memprihatinkan dalam kandang sempit di kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu. Yang pertama tak pernah dipindahkan dari kandang yang digunakan untuk memerangkapnya tujuh bulan lalu, sedang yang kedua lebih lama lagi ditempatkan dalam kandang serupa kandang ayam.

"Kami menyesalkan kondisi dua harimau tersebut karena ditempatkan pada kandang yang tidak layak," kata Direktur Yayasan Scorpion, Gunung Gea, dalam keterangan tertulis yang disebarnya, Jumat 25 September 2015.

Gea mengingatkan kembali bahwa harimau sumatera termasuk satwa yang dilindungi karena populasinya di alam yang sudah langka. Dia berharap ada langkah evakuasi ke kandang yang lebih layak sebelum keduanya ditemukan mati karena tidak bisa bergerak leluasa dalam jangka waktu yang lama.

Marison Guciano, Direktur IFOTA juga menyayangkan perlakuan BKSDA terhadap kedua satwa langka tersebut. "BKSDA Bengkulu seharusnya mengambil tindakan serius untuk mencari solusi agar kedua harimau tersebut memperoleh kandang yang lebih baik,” kata Marison.

Kepala BKSDA Bengkulu, Anggoro Dwi Sujianto, mengatakan telah menerima instruksi dari direktorat jenderal terkait untuk penanganan lebih lanjut dari kedua harimau tangkapan tersebut. Menurutnya ada alternatif memindahkan Giring dan Elsa ke kawasan Sebelat, Kabupaten Bengkulu Utara.

"Di sana ada kandang yang cukup representatif namun baru ada satu kandang, saya sedang berkoordinasi dengan dokter kedua harimau itu untuk membuat kandang satu lagi yang cocok dan representatif," kata Anggoro saat dihubungi melalui telpon, Jumat 25 September 2015.

Alternatif kedua, pihaknya melakukan koordinasi dengan beberapa lembaga konservasi untuk kemungkinan menitipkan kedua harimau tersebut. Adapun untuk pilihan melepasliarkan dirasa tidak mungkin. Anggoro mengatakan bahwa warga sekitar hutan tempat Giring ditangkap menolak karena harimau itu pernah memangsa manusia.

Sementara untuk Elsa yang mengalami cacat di kaki kanan bagian depan juga dianggap berisiko jika dilepasliarkan. "Kemungkinan ya kedua harimau itu dititipkan," kata Anggoro.

PHESI ESTER JULIKAWATI

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

38 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

40 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

50 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

59 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya