Menyeberang ke Australia, Imigran Ilegal Bayar Rp 6,5 Juta
Editor
Eko Ari Wibowo
Kamis, 24 September 2015 03:59 WIB
TEMPO.CO , Cianjur - Sebanyak 21 imigran ilegal dan anak buah kapal terdampar di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu 23 September 2015 pukul 01.00 Wib. Mereka berangkat dari Pameungpeuk, Garut, dengan tujuan Pulau Christmas, Australia, tapi kapal yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin dan bocor.
Para imigran ilegal asal Bangladesh, Pakistan, dan India yang terdampar di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditarif Rp 6,5 juta per orang untuk naik kapal dari Pameungpeuk Garut menuju Pulau Christmas Australia.
"Ya itu biayanya. Kami tidak merasa tertipu meski kapal mati di Pantai ini," ujar Moch Babur Rahman, 45 tahun, di Markas Kepolisian Sektor Cidaun, Rabu 23 September 2015.
Enam bulan lalu, kata Rahman, para imigran ini datang dari Bangladesh melalui kapal kecil ke Malaysia. Dari Malaysia, rombongan berangkat ke Medan.
"Dari Medan kami ke Jakarta naik bus. Tidak tahu, tiba-tiba sudah di Jakarta. Dari Jakarta kami ke Bogor dan menetap di Bogor," ujarnya.
Senin 21 September 2015 malam, 18 imigran ini berangkat dari Bogor ke Garut untuk menyeberang ke Australia. Terobang-ambing sejak berangkat pada Selasa 22 September 2015 dini hari, mereka akhirnya terdampar di Cidaun, Cianjur, Rabu 23 September 2015 dini hari.
DEDEN ABDUL AZIZ