S3 di Australia, Calon Dosen UIN Ini Terancam Dipecat

Reporter

Selasa, 22 September 2015 23:00 WIB

Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Pegawai Negeri Sipil berstatus calon dosen, di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Achmad Uzair Fauzan terancam dipecat oleh Kementerian Agama (Kemenag) karena dianggap mangkir. Uzair memang melanjutkan kuliah S3 di Australia selama empat tahun belakangan.

Uzair mengeluhkan hal ini karena menganggap semestinya upaya dia mendapatkan beasiswa untuk sekolah ke luar negeri mendapatkan dukungan dari pemerintah. "Masalah saya ini fenomena gunung es saja, ini problem kerumitan birokratisasi manajemen pendidikan di Indonesia," kata Uzair, Selasa, 22 September 2015.

Sebelumnya, Uzair menerima surat dari Kementerian yang menyatakan pemberhentiannya sebagai PNS dosen di UIN Sunan Kalijaga pada 17 September 2015. Alasannya, audit internal pada tahun lalu menemukan absensi Uzair di kampusnya banyak tidak terisi karena dia sedang kuliah di Australia.

"Saya diberi waktu dua pekan untuk mengajukan banding sejak saya menerima surat dari Kemenag itu," kata dia.

Uzair sudah mengajukan banding dengan berkirim surat ke Kemenag di awal pekan ini. Pihak UIN Sunan Kalijaga, menurut Uzair, juga memberikan dukungan ke dia agar tidak dipecat.

"Keputusan final dari Kemenag soal kasus saya baru akan keluar awal bulan depan," kata dia.

Akademikus yang selama ini aktif meneliti gerakan lingkungan di Indonesia itu semula diterima menjadi PNS dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga pada akhir 2010 lalu. Sementara surat resmi pengangkatannya sebagai PNS dari Kemenag keluar pada Maret 2011.

Masalahnya, Uzair juga lolos menjadi penerima beasiswa dari International Postgraduate Research Scholarship (IPRS) untuk menempuh program doktor di Flinders University, Australia, pada Oktober 2010. Karena menganggap beasiswa itu kesempatan berharga, dia memutuskan berangkat ke Australia pada pertengahan 2011. "Sebelum ke Australia, saya sudah minta izin ke pihak UIN Sunan Kalijaga," kata dia.

Tempo belum bisa meminta konfirmasi ke pihak Rektorat UIN Sunan Kalijaga tentang masalah ini. Saat dihubungi Tempo, Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, Sutrisno mengatakan masalah ini ditangani oleh bidang kepegawaian di kampusnya. Adapun Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalaijaga, Waryono tidak menjawab telepon.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

18 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

5 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

6 hari lalu

PUPR, Kemensos dan Kemenhub Rekrut 84 Ribu CASN Tahun Ini, Simak Formasinya

Jumlah CASN yang direkrut terdiri atas 690 ribu PNS dan 1,6 juta untuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

7 hari lalu

Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

12 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

13 hari lalu

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.

Baca Selengkapnya

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

14 hari lalu

Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.

Baca Selengkapnya