Bawa Sabu 2,7 Kg, Pria Aceh Ditangkap di Bandara Lombok

Reporter

Selasa, 22 September 2015 20:43 WIB

Ilustrasi penyitaan barang bukti narkotika sabu. Tempo/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Mataram - Aparat Bea dan Cukai Mataram menangkap Muhammad Ali karena terpergok membawa empat paket sabu-sabu (methamphetamine) seberat 2,775 kilogram dari Kuala Lumpur ke Bandar Udara Internasional Lombok, Jumat, 18 September 2015.

Menumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK 306, warga Ulee Geudong, Aceh itu kedapatan membawa butiran berwarna putih bening dikemas plastik hitam dan dilapisi lakban coklat. Setelah diadakan uji narkotika oleh Bea dan Cukai, benda tersebut dinyatakan positif sabu-sabu.

"Penggagalannya dilakukan setelah dilakukan analisa profil dan gerak-gerik pelaku,’’ kata Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur Syarif Hidayat saat memberikan keterangan pers, Selasa, 22 September 2015.

Atas perbuatannya Ali dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 20 tahun serta denda paling sedikit Rp 1 miliar dan paling banyak Rp 10 miliar ditambah sepertiga.

Menurut Syarif peredaran narkoba di wilayah NTB terbilang banyak. Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional NTB jumlah pengguna narkoba mencapai 51 ribu.

Ia menilai modus penyelundupan narkoba mulai berubah sejak pelaksanaan hukuman mati di Indonesia. Dari yang biasanya melalui bandara kini lebih banyak menggunakan pelabuhan. "Modus bergeser tidak di bandara tapi melalui pelabuhan seperti di Surabaya," ujarnya.

Para pengedar narkoba cenderung menggunakan angkutan laut termasuk kapal nelayan. Sebelum kapal besar dari Malaysia merapat, kapal nelayan itu menjemput barangnya ke tengah laut. Narkoba yang dibawa oleh kapal-kapal besar itu, ujar dia, jumlahnya mencapai ratusan kilogram.

Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menuturkan terbongkarnya upaya penyelundupan ini menunjukkan bahwa wilayahnya tidak luput dari incaran para gembong narkotika. "Fakta ini hendaknya dijadikan dasar untuk lebih mewaspadai peredaran benda haram tersebut,’’ ujarnya.

Dari jumlah sabu yang ditemukan mengindikasikan bahwa tidak menutup kemungkinan pengedar lainnya ada yang lolos dari pemeriksaan pihak berwajib. "Dari sisi besarnya jumlah sabu yang digagalkan, bisa jadi ada yang lolos dari perhatian petugas. Dan bisa jadi ini jaringan internasional,’’ kata Amin.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

33 menit lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

13 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya