Dituding Kampus Abal-abal, Begini Pengakuan Mahasiswa YAN

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 22 September 2015 06:58 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir pukul sembilan malam, Ahmad Irfanda, mahasiswa semester tiga jurusan teknik informatika STT Telematika, Yayasan Aldiana Nusantara, masih berada di lingkungan kampus. Ia dan rekannya menunggu kepastian kuliah yang dijadwalkan berlangsung dari pukul 19.00 hingga 21.00. "Dosennya enggak ada semua, kuliah kosong," kata Irfan kepada Tempo di depan musala kampus di Ciputat, Tangerang, Banten, Senin, 21 September 2015. (Baca: Heboh Wisuda Digrebek: Mahasiswi Ini Malu Sebut Kampusnya)

Selain ingin mendalami teknik informatika, mahasiswa asal Bintaro itu memilih kuliah di STT Telematika karena faktor biaya yang sangat terjangkau. Ia masuk jalur pendaftaran umum melalui beberapa tahapan seleksi. Pertama ia mendaftar memakai fotokopi ijazah, surat keterangan hasil ujian nasioal, dan kartu keluarga. Ia dikutip Rp 1,5 juta buat uang gedung dan uang bulanan Rp 120 ribu. Untuk ujian tengah semester ia membayar Rp 75 ribu, dan ujian nasional Rp 100 ribu.

Mahasiswa berusia 20 tahun itu mengatakan ada seleksi terlebih dahulu sebelum masuk menempuh gelar sarjana S1 di STT Temelatika. Seperti seleksi penerimaan mahasiswa pada umumnya, termasuk tes Bahasa Inggris, Indonesia, dan Matematika. Jadwal kuliahnya kalau masuk jalur umum, setiap Senin sampai Jumat. Ia mengistilahkan kelas reguler malam, dari jam tujuh hingga sembilan malam. Kegiatan perkuliahan, kata Irfan, seperti biasa, "Dosen masuk, kita belajar, kadang presentasi, diberikan tugas."

Sementara itu rekan Irfan, Nanang Surya, 21 tahun, mengungkapkan kekecewaan terhadap isu wisuda ilegal yang menjerat kampusnya. "Kecewa pasti, cuman saya tanggapi dengan positif. Kan yang wisuda itu orang lain, tapi di sini kami belajar seperti biasa. Yang abal-abal itu kan yang enggak ada niatan untuk belajar," ucap Nanang.

BERITA MENARIK
Ribuan Hewan Mati Misterius, Ini Sinyal Kiamat 28 September?

Aksi Manusia Jelek Sedunia Bikin Mulas, Lihat Tampangnya




Dia berterus terang ada kekhawatiran ketika dirinya dan teman-temannya lulus. Nanang mengusulkan harusnya media menyelidiki terlebih dahulu masalah wisuda ilegal kemarin. "Informasinya terlalu ditelan mentah-mentah sama media, tanpa observasi lebih mendalam. Jangan asal men-jugde, di sini kan ada proses pembelajaran. Padahal kan kami belajar dari semester satu," kata Nanang yang sekarang sudah semester tiga.

Kepada pihak kampus, ia dan teman-temannya menyarankan agar memerbaiki manajemen dan sistem peraturannya lebih diperketat.

Sementara itu Rudi Hartono, mahasiswa jurusan manajemen STIE Ganesha tampak lesu ketika ditemui Tempo tengah berdiri di pinggir pagar pembatas di lantai dua gedung Yayasan Aldiana Nusantara.

Mahasiswa baru asal Sulawesi Selatan ini memilih berkuliah di STIE Ganesha karena saudaranya juga kuliah di satu tempat namun di STT Telamatika. Dia mengatakan bahwa hari ini adalah hari pertama kuliahnya. Namun dia hanya pasrah mendengar kabar Yayasan Aldiana Nusantara dikabarkan menggelar wisuda ilegal.

"Saya tidak tahu sampai kapan libur, masih menunggu keputusan kampus," kata Rudi sambil tertunduk. Rudi merupakan salah satu mahasiswa yang memperoleh beasiswa kerja sama antara yayasan dengan pemerintah daerah Sulawesi Selatan . "Saya tak ingat bayar berapa, tapi yang saya ingat, bayar Rp 50 ribu setiap bulan."

DANANG FIRMANTO



Baca juga:
Habis Disebut Tolol oleh Menteri, Gayus Dikepung 40 CCTV dan…
Wow, Nikita Mirzani Pamer Perut Sambil Bergelayutan di Tiang



Advertising
Advertising

Berita terkait

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

6 hari lalu

Mau Kuliah di Fakultas Hukum, Apa yang Sebaiknya Disiapkan?

Berminat menjadi sarjana hukum, tentu saja harus kuliah di fakultas hukum. Berikut yang perlu disiapkan calon mahasiswa hukum.

Baca Selengkapnya

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

14 hari lalu

5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

20 hari lalu

10 Program Studi Paling Ketat SNBP 2024 dari Berbagai Universitas

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) mengumumkan 10 program studi paling ketat dalam SNBP) 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

33 hari lalu

Unika Santo Thomas Sumatera Utara Nyatakan Sihol Situngkir Tersangka TPPO Tak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

"Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas," kata Maidin,

Baca Selengkapnya

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

33 hari lalu

Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus

Baca Selengkapnya

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

34 hari lalu

Ini Daftar Perguruan Tinggi yang Diduga Terlibat TPPO Berkedok Magang lewat Ferienjob di Jerman

Ada sekitar 41 perguruan tinggi di Indonesia yang tercatat mengirimkan sejumlah mahasiswanya dalam program magang mahasiswa ke Jerman pada 2023.

Baca Selengkapnya

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

37 hari lalu

Korban Dugaan TPPO Mahasiswa Indonesia Magang di Jerman Disebut Banyak yang Belum Buka Suara

Direktur Beranda Perempuan Indonesia, Zubaedah, menyakini masih ada banyak penyintas dugaan TPPO bermodus mahasiswa magang di Jerman.

Baca Selengkapnya

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

40 hari lalu

Peran 5 Tersangka Perdagangan Orang Berkedok Magang Mahasiswa di Jerman, Ada dari Pihak Universitas

Bareskrim mengungkap kasus TPPO atau perdagangan orang berkedok magang ke Jerman yang melibatkan 33 universitas dan diikuti ribuan mahasiswa.

Baca Selengkapnya