Bonus Demografi, JK Minta Puan Benahi Masalah Kependudukan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 21 September 2015 17:08 WIB

Jusuf Kalla dan Puan Maharani di Kebagusan, 9 Juli 2014. TEMPO/Kartika Candra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani membenahi administrasi kependudukan dan juga peningkatan kualitas penduduk. Tujuannya, kata Kalla, demi menghadapi bonus demografi yang imbasnya dapat membawa kemajuan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Itulah yang menjadi upaya kami, bagaimana upaya kependudukan ini dapat berhasil," kata Kalla, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 21 September 2015. "Artinya yang kami inginkan tentu harmonisasinya. Tidak terlalu padat, sehingga tidak merugikan ekonomi yang berlebihan dan tidak seimbang dengan kapasitas atau lingkungan kita."

Kalla mengatakan faktor banyaknya penduduk Indonesia, saat ini tidak harus dipersoalkan. Musababnya, banyaknya penduduk Indonesia bisa dijadikan alat pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Dia mencontohkan beberapa negara misalnya Cina, India dan Singapura. Di Cina, kata dia, pemerintahnya memanfaatkan banyaknya penduduk negeri Tirai Bambu itu justru untuk menggenjot masyarakatnya agar lebih rajin bekerja demi peningkatan ekonomi.

Begitu juga di India dan Singapura. Pemerintah kedua negara itu gencar mengkampanyekan keluraga berencana pada tahun sebelum-belumnya. Namun, tahun berikutnya, justru pemerintah kedua negara itu meminta kepada masyarakatnya untuk memilki anak lebih dari satu. Bahkan, kata Kalla, setiap anak yang baru lahir akan diberikan intensif.

"Penduduk banyak dapat dipahami bisa menimbulkan harmonisasi yang baik, dan pada saat ini kami mengenalnya sebagai bonus demografi," ujar dia. Kalla mengatakan bonus demografi itu dapat diiseimbangkan apabila pemerintah melakukan program pembanguan dan peningkatan industrialisasi secara besar-besara. Jika tidak, maka bonus demografi itu hanya akan menjadi masalah dan beban tersendiri bagi pemerintah.

REZA ADITYA

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

11 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

13 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

14 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

25 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

25 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

28 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

29 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

30 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

31 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

31 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya