Setelah DPR, DPD Minta Gedung Baru Senilai Rp 900 Miliar  

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 21 September 2015 14:23 WIB

Gedung baru DPR

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah berencana membangun gedung baru pada tahun depan. Sekretaris Jenderal DPD Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan gedung baru tersebut diperlukan untuk menata kembali Kompleks Parlemen Senayan.

"Usul ini kami sampaikan untuk 2016, penataan kembali kompleks parlemen. Tim analisis pun sudah bekerja," ujarnya dalam rapat pembahasan Rancangan Anggaran dan Kegiatan DPD di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 21 September 2015.

Sebelumnya, rencana DPR membangun gedung baru menuai protes dari masyarakat. Gedung senilai Rp 2,7 triliun itu mendapat protes karena selama ini DPR dinilai tak memiliki kinerja baik. Selain itu, DPR dinilai tak peka dengan krisis ekonomi yang sedang melanda Indonesia.

Sudarsono mengatakan, dari sejumlah lembaga hasil proses reformasi, hingga saat ini hanya DPD yang tak memiliki gedung sendiri. Sedangkan proyek pembangunan gedung baru DPD di ibu kota negara sebenarnya telah direncanakan sejak lima tahun lalu.

"Sampai saat ini, dari tiga lembaga hasil Reformasi, hanya DPD yang belum punya gedung sendiri. Sedangkan Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial sudah," kata Sudarsono.

Menurut kajian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kata Sudarsono, gedung baru itu menghabiskan dana Rp 900 miliar. DPD pun mengajukan tambahan anggaran Rp 1,6 triliun untuk tahun 2016.

Usul ini langsung mendapat protes dari anggota DPR, Erma Ranik. Erma menilai gedung baru DPD tak akan efisien mengingat anggota DPD hanya berjumlah 130 orang. "Buat apa? Anggota DPD hanya 130 orang. Tidak representatif bila ingin membangun gedung baru," tuturnya.

Selain memiliki gedung sendiri di Jakarta, DPD sebelumnya juga berencana memiliki kantor perwakilan di setiap provinsi. Namun, kenyataannya, hingga saat ini DPD baru bisa membangun dua gedung perwakilan provinsi, yaitu di Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur. "Itu saja dijadikan pilot project, Pak. Silakan dikaji dulu efektivitasnya," ucap Erma Ranik.

Akhirnya rapat pun memutuskan meminta DPD mengkaji ulang rencana pembangunan gedung baru. "Komisi III meminta DPD merevisi kembali rencana kegiatan dan anggaran, dan tidak menyetujui usul tambahan Rp 1,6 triliun (untuk pembangunan gedung di ibu kota negara) yang disampaikan Sekjen," demikian kesimpulan rapat.

INDRI MAULIDAR


Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

1 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

9 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

9 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

16 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

23 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

37 hari lalu

Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

37 hari lalu

Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

38 hari lalu

Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.

Baca Selengkapnya

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

38 hari lalu

Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

39 hari lalu

Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.

Baca Selengkapnya