Kasus Pelecehan Seksual, Bareskrim Periksa Guru JIS

Reporter

Senin, 21 September 2015 11:25 WIB

Guru JIS, Neil Bantleman (kanan), memeluk istrinya, Tracy, saat bebas dari Rutan Cipinang, Jakarta, 14 Agustus 2015. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri memeriksa guru Jakarta International School (JIS), Neil Bantleman, terkait dengan kesaksian palsu kasus pelecehan seksual murid JIS. Neil diperiksa sebagai saksi atas laporan istri guru JIS Ferdinant Tjiong, Sisca Tjiong.

"Kami hadir memenuhi panggilan penyidik sesuai laporan dari Sisca dalam LP/495/IV/2015/Bareskrim," kata kuasa hukum Neil, Hotman Paris Hutapea, di Bareskrim, Senin, 21 September 2015.

Selain keterangan palsu, Neil juga diperiksa untuk kasus dugaan pernyataan surat dokter keterangan visum palsu. Salah satu dokter diduga menandatangani pernyataan bohong bahwa ia menangani visum korban sodomi. "Padahal dia tidak pernah melakukan pemeriksaan medis untuk korban," ujarnya.

Sebelumnya, rumah sakit di Singapura telah melakukan visum terhadap murid JIS yang diduga korban sodomi. Dokter bedah dan anestesi Singapura menyatakan tak ada temuan tanda-tanda bekas sodomi. Mereka menyatakan kemaluan tiga korban, yakni AK, AL, dan DA, dalam kondisi normal.

Beberapa pekan kemudian, tiga oknum dokter Indonesia mengeluarkan hasil visum berbeda. Di antaranya dokter L dari Rumah Sakit Pondok Indah, serta dokter J dan E dari RS Polri. "Bagaimana bisa hasilnya berbeda? Diduga mereka tidak melakukan visum, tapi hanya mengeluarkan surat rekomendasi palsu," tutur Hotman.

Adapun tiga terlapor adalah Theresia Pipit, Dewi Rich, dan Oguzkan Akar. Mereka merupakan orang tua mantan murid JIS. Hotman menuding ketiganya melarikan diri ke luar negeri lantaran ketakutan rekayasanya terbongkar penyidik. Theresia, kata dia, pergi ke Belgia, Dewi ke Spanyol, dan Oguzkan ke Jerman. "Sepertinya semua ketakutan kalau rekayasa pengaduannya terbongkar demi mendapatkan uang damai US$ 125 juta," ucap Hotman.

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

37 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

40 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

42 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

43 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

45 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

56 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya